Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno di posisi puncak versi PSI. Foto: X Pramono Anung
KOSADATA - Lembaga survei Panel Survei Indonesia (PSI) memotret elektabilitas calon kepala daerah di Pilkada Jakarta usai dua pekan masa kampanya. Hasilnya, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 03, Pramono Anung – Rano Karno berada di puncak, menyalip elektabilitas Ridwan Kamil – Suswono (RIDO).
Lembaga survei PSI mengungkapkan, elektabilitas Pramono – Rano berada di posisi pertama dengan perolehan dukungan 37,1%, sedangkan pasangan RIDO berada di posisi ke dua dengan perolehan 30,4%.
Survei yang dilakukan PSI dilakukan pada rentang waktu 29 September – 7 Oktober 2024. Hasil survei PSI ini sedikit mengejutkan, mengingat selama ini pasangan nomor urut 01 RIDO selalu berada diatas.
“Kemudian, pasangan Ridwan Kamil-Suswono dipilih sebanyak 30,4% sedangkan pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana mencapai 4,6%, dan tidak atau belum memilih mencapai 27,9%,” ujar Direktur Eksekutive PSI, Mahendra Zaini dalam keterangannya, kemarin.
Dalam survei yang dilkukan juga menyertakan pertanyaan tertutup yang merupakan jenis pertanyaan dalam survei atau kuesioner yang hanya memungkinkan responden untuk memilih di antara ketiga Paslon kepala daerah DKI Jakarta.
Perihal ini warga diberikan sample surat suara Pilkada yang tertera nama dan gambar paslon untuk dipilih oleh responden.
Adapun hasil dari tabulasi pengumpulan surat suara yang dipilih atau dicoblos menunjukan Pasangan Pasangan Pramono Anung-Rano Karno dipilih sebanyak 52,6%. Kemudian, pasangan RIDO dipilih sebanyak 35,4%.
Lalu pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana dipilih sebanyak 5,4% dan yang tidak memilih sebanyak 6,6%.
Sementara untuk tingkat popularitas pasangan Pramono Anung-Rano Karno mencapai 79,3% dan tingkat akseptabilitas mencapai 84,3%.
Kemudian untuk pasangan RIDO tingkat popularitas mencapai 75,8% dan tingkat akseptabilitas mencapai 54,7% lalu pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana tingkat popularitas mencapai 31,3% dan tingkat akseptabilitas mencapai 18,4%.
“Hasil Survei ini mengungkap bahwa Kalahnya pasangan Ridwan Kamil – Suswono oleh pasangan Pramono Anung – Rano Karno punya korelasi dengan penilaian dari 82,1% warga Jakarta. Yang menyatakan bahwa Kinerja Ridwan Kamil di Jawa Barat dianggap kurang memuaskan serta dinilai gagal menciptakan kemajuan ekonomi Jawa Barat,” kata Zaini.
Hal tersebut, lanjut Zaini, punya korelasi dengan hasil survei terhadap mantan relawan Ridwan Kamil saat maju sebagai Cagub di Jawa Barat bahwa 71,4% Relawan Rindu Jabar Juara menyatakan kinerja Ridwan Kamil tidak memuaskan masyarakat Jawa Barat.
Di mana relawan Ridwan Kamil ini menilai selama 4 tahun kepemimpinannya, kinerja Ridwan Kamil sebagai kepala daerah masih minim prestasi dan lebih banyak pencitraan kosong saja.
Adapun kinerja yang kurang memuaskan dari Ridwan Kamil selama menjadi Gubernur Jawa Barat terkomfirmasi dengan Data BPS menunjukkan pada tahun 2018 jumlah penduduk miskin di Jawa Barat ada di angka 3,615 juta saat Ridwan Kamil mulai menjabat Gubernur Jawa Barat.
Sedangkan di akhir Jabatan Ridwan Kamil pada tahun 2023 jumlah penduduk miskin Jawa Barat meningkat berada di angka 3,89 juta jiwa per Maret 2023. Selain itu, angka pengangguran di Jawa Barat per Februari 2023 menempati posisi kedua tertinggi di Indonesia.
“Dan dari data survei juga terungkap mayoritas responden tidak menginginkan Ridwan Kamil sebagai gubernur Jakarta karena punya raport merah saat menjadi pemimpin di Jawa Barat. Berbeda Jokowi-Ahok saat maju sebagai Gubernur dan wakil gubernur Jakarta memiliki nilai raport kepemimpinan yang memuaskan saat menjadi kepala daerah,” ucapnya.
Zaini menjelaskan, penarikan sampel survei ini sebanyak 1.800 responden yang merupakan warga provinsi Jakarta yang sudah terdaftar di DPT Pilkada 2024. Survei menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error)±2.31% dan tingkat kepercayaan 95%, dengan asumsi simple random sampling.
Sampel berasal dari 5 Kota Administrasi dan 1 Kabupaten Administrasi di Provinsi Jakarta. Sementara teknik pengambilan jawaban dengan melakukan wawancara tatap muka. “Survei dilakukan pada 29 September-7 Oktober 2024,” pungkasnya.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0