Salurkan Air Bersih ke Wilayah yang Alami Kekeringan, Bey Machmudin: Kita Alokasikan Rp124 Miliar

Kakang Nan
Sep 03, 2024

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memimpin Rapim Gubernur di Ruang Rapat Papandayan, Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (2/9/2024). Foto: PPID Jabar

KOSADATA - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengakui, Pemprov Jabar telah melakukan penyaluran air bersih untuk menangani beberapa daerah yang mengalami kekeringan. Bahkan, pihaknya telah mengalokasikan Biaya Tak Terduga (BTT) Rp124 miliar untuk menangani kekeringan dan hal lain yang sifatnya kedaruratan.

"Untuk (penyaluran) air bersih kerja sama dengan PDAM agar masyarakat jangan sampai kekurangan. Ini sudah disalurkan 954.000 liter ke delapan kabupaten kota," ujar Bey Machmudin dalam keterangannya, Selasa (3/9/2024).

Diakuinya, bencana kekeringan di Jabar ini terjadi karena memasuki musim kemarau. Bey menyebutkan, ada satu kabupaten tanggap darurat, yaitu Kabupaten Bekasi. Untuk itu, pihaknya telah menetapkan status siaga darurat atas bencana kekeringan ini.

"Kekeringan di Jawa Barat sudah ada satu kabupaten yang tanggap darurat dan 11 kabupaten kota siaga darurat. Provinsi juga (siaga darurat). Siaga darurat itu untuk mengingatkan karena masuk musim kemarau kekeringan," ungkap Bey.

Bey mengatakan bagi daerah yang sudah masuk kategori tanggap darurat dapat menggunakan anggaran BTT untuk menangani berbagai hal kedaruratan di lapangan.

"Jadi anggaran BTT lebih mudah digunakan kalau ada kekeringan dan segala macam," sebutnya.

Sebanyak 12 daerah yang mengalami kekeringan dengan status siaga darurat, yaitu Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kota Bekasi, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten Ciamis, Kota Depok, Kota Cirebon, dan Kabupaten Garut. 

Tak hanya itu, Bey juga mengungkapkan bahwa ada 17 kabupaten dan kota di Jabar yang mengalami kebakaran lahan, namun jumlahnya lebih sedikit


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0