Universitas Malikussaleh Jadikan Sampah Plastik Jadi Komposit Material Bangunan

Ida Farida
Nov 28, 2023

Center of Excellence of Technology Natural Polymer and Recycle Plastics Universitas Malikussaleh, Zulnazri. Foto: ist

KOSADATA - Universitas Malikussaleh Aceh menyulap sampah plastik untuk dijadikan komposit material bangunan. Terlebih, produksi sampah plastik di kota Aceh cukup banyak, mencapai lebih dari 1500 meter kubik per hari.

 

Center of Excellence of Technology Natural Polymer and Recycle Plastics Universitas Malikussaleh, Zulnazri mengatakan, plastik hanya dapat dipakai satu kali atau disposible karena mengandung zat karsinogen dan zat flame reterdant, sehingga penumpukan semakin melimpah. Cara mengatasinya hanya dengan jalan daur ulang menjadi produk yang berguna dan bernilai ekonomis, salah satunya dijadikan sebagai komposit.

 

“Komposit merupakan material campuran dua bahan atau lebih yang memiliki kualitas dan nilai mekanis yang jauh lebih tinggi dibandingkan bahan tunggal. Bahan campuran yang digunakan dalam komposit berupa biomassa atau serat alam seperti serat tandan kosong kelapa sawit,” kata Zulnazri melalui keterangan tertulis, Selasa (28/11/2023).

 

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh produksi sampah dari tahun 2021 sebesar 876 m3/hari, pada tahun 2022 terjadi peningkatan menjadi 1557 m3/hari. Jumlah ini terus meningkat dari tahun ke tahun.

 

Zulnazri menegaskan, pengembangan limbah plastik di Aceh menjadi komposit sangat berpeluang untuk dijadikan sebagai material konstruksi untuk pembangunan yang berkelanjutan atau sustainable development.

 

“Limbah biomasa yang melimpah juga tersedia di Aceh, seperti TKKS, serat pinang, serat sabut kelapa, serat jerami padi, kulit kopi dan lain lain,” katanya.

 

Ia mengatakan, serat dapat dijadikan sebagai filer untuk menambah kekuatan komposit yang merupakan produk inovasi yang bernilai ekonomi tinggi. Plastik maupun serat alam ini merupakan potensi lokal yang belum ada sentuhan teknologi dengan baik.

 

“Sehingga diperlukan perhatian lebih serius dan dukungan segenap stakeholders agat


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0