|

Heru Budi Diminta Perbanyak Tempat Pelaksanaan Salat Idulfitri 1444 Hijriah

Peri Irawan
Apr 07, 2023
0
1 minute

KOSADATA - Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono didorong untuk memperbanyak tempat pelaksanaan salat Idulfitri 1444 H mendatang. Upaya ini dilakukan untuk mengakomodir keinginan warga yang ingin melaksanakan salat di hari kemenangan tersebut.

Penasehat Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Karyatin Subiantoro mengatakan, pelaksanaan salat Ied sebetulnya sunnah, yang artinya mendapat pahala jika dikerjakan, dan tidak berdosa jika tidak melaksanakannya. Tetapi, dia yakin semangat masyarakat untuk melaksanakan ibadah kali ini sangat tinggi, karena suasana di Jakarta sekarang sudah berubah dari pandemi Covid-19 menjadi endemi.

Karena itu, dia menyarankan pemerintah daerah untuk tetap melakukan antisipasi sebagai bentuk kewaspadaan terhadap lonjakan Covid-19. Salah satu caranya dengan memperbanyak lokasi pelaksanaan salat Ied.

“Masyarakat sangat rindu untuk bisa bertemu dan berkumpul bersama-sama dalam waktu yang sama, apalagi di salat Idulfitri nanti bisa jadi akan lebih banyak masyarakat yang hadir, berduyun-duyun di tempat-tempat yang mengadakan salat Idulfitri,” kata Karyatin kepada wartawan, Jumat (7/4/2023).

Menurutnya, pemerintah daerah dapat memfasilitasi warganya untuk melaksanakan salat Idulfitri di tempat-tempat yang cukup lapang. 1.

“Kalau Pak (Pj) Gubernur bikin di banyak tempat juga, alhamdulillah itu bagus juga. Intinya daripada nggak salat mending salat gitu,” ujar pria yang juga menjadi Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta ini.

“Kalau menurut saya, semakin banyak tempat untuk melaksanakan salat Idulfitri, makin baik. Kenapa makin baik? Masyarakat jadi dipermudah, tidak mesti jauh-jauh,” sambungnya.

Karyatin juga berpesan kepada pemerintah daerah agar, tidak mewajibkan atau mengarahkan masyarakat untuk melaksanakan salat di tempat-tempat tertentu. Soalnya masyarakat berhak memilih tempat untuk melaksanakan salat.

“Kalau mau salat di JIS kemudian ada panitianya, silakan karena yang jadi masalah adalah ketika ditaklimatkan (diarahkan) harus ke sana, ini yang membuat gaduh. Kalau mau diadakan di Balai Kota juga, silakan saja siapkan panitia, jadi dibuat happy saja,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal melaksanakan salat Idulfitri 1444 H di Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI. Pria yang juga menjadi Kepala Sekretariat Presiden RI ini mengungkapkan alasannya.

Heru menyebut, alasan memilih salat Ied di Masjid Fatahillah karena persoalan sederhana. Hal ini berbeda dibanding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memilih Jakarta International Stadium (JIS) sebagai tempat pelaksanaan salat Idulfitri 1443 H lalu.

“Saya sih simple-simple saja di Balai Kota, karena dari hasil obrol-obrol kebanyakan minta di Balai Kota para karyawan (pegawai), ya saya di sini,” ujar Heru di Balai Kota DKI pada Kamis (6/4/2023).

Menurut dia, keputusan memilih Masjid Fatahillah sebagai lokasi salat Ied karena berdasarkan diskusi dengan para aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI. Heru sempat bertanya soal lokasi yang memungkinkan untuk para ASN menggelar salat Ied berjamaah dengan masyarakat sekitar.

“Iya, mau salat Ied di mana sih teman-teman? di sini saja pak (Balai Kota), kita (ASN) gampang, yah sudah saya ngikut,” kata mantan Wali Kota Administrasi Jakarta Utara ini.

Heru yakin, Masjid Fatahillah dan lapangan di Balai Kota bisa menampung jamaah untuk melaksanakan salat Ied. Meski demikian, dia enggan menanggapi soal usulan anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Achmad Yani yang meminta agar pelaksanaan salat Idulfitri seperti tahun sebelumnya di JIS.

“Ya, nggak gimana-gimana, saya rasa sudah fix di Balai Kota,” imbuhnya.***

Related Post

Post a Comment