Jaringan Irigasi Bendungan Jlantah Dioptimalisasi untuk Dukung Swasembada Pangan

Dian Riski
Jan 03, 2025

Bendungan Jlantah Karanganyar Jawa Tengah.

KOSADATA - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo melanjutkan peninjauan infrastruktur pendukung program swasembada pangan di Provinsi Jawa Tengah dengan meninjau Bendungan Jlantah yang berlokasi di Kabupaten Karanganyar, Kamis (2/1/2025).

Progres fisik bendungan telah mencapai 99% dengan potensi suplai air irigasi untuk Kabupaten Karanganyar seluas 1.494 hektare. 

Menteri Dody berharap pada saat Bendungan Jlantah difungsionalkan sudah dapat tersambung dengan daerah irigasi di sekitarnya.

"Salah satu fokus kita adalah untuk memastikan bahwa bendungan yang dibangun ini dapat dioptimalkan untuk mengairi sawah-sawah masyarakat. Sehingga Indeks Penanaman bisa  meningkatkan karena target kita memang 3 kali lipat tanam," kata Menteri Dody. 

Bendungan Jlantah didesain dengan tinggi 70 meter, panjang puncak 404 meter, lebar puncak 12 meter, dan elevasi puncak 690 meter.

Dengan luas genangan 50,45 ha, bendungan ini dapat menampung air hingga 10,97 juta m3 yang dapat dimanfaatkan sebagai suplai air irigasi untuk Kabupaten Karanganyar seluas 1.494 ha, terdiri dari 806 ha daerah irigasi yang sudah ada (peningkatan IP 172% menjadi 272%) dan 688 ha irigasi baru (IP 272%).

Direktur Bendungan dan Danau, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU Adenan Rasyid mengatakan Kementerian PU melalui BBWS Bengawan Solo sudah melakukan impounding Bendungan Jlantah pada 20 Desember 2024 lalu dan diharapkan pada 28 Februari 2025 air Bendungan sudah mencapai elevasi 685 meter. 

"Ketika air di genangan sudah masuk ke intake (elevasi 662), air yang keluar dari outlet sudah  langsung bisa didistribusikan ke jaringan irigasi


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0