Jukir Liar Sadis, Wahyu Dewanto Sarankan Operasi Gabungan Rutin Hingga Tilang Elektronik

KOSADATA - Pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta diserang juru parkir (Jukir) liar menggunakan golok saat mengamankan kendaraan yang terparkir sembarangan di kawasan Monas, Jakarta Pusat. 

Pegawai Dishub Jakarta Pusat itu pun mengalami luka sayatan akibat senjata tajam serta harus mendapatkan tindakan medis sebanyak enam jahitan akibat luka tersebut.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Wahyu Dewanto meminta agar penertiban parkir liar dilakukan secara gabungan antara Dishub, Kepolisian dan Satpol PP agar petugas merasa aman dan nyaman saat menjalankan patroli di lapangan.

"Untuk areal seperti Monas (yang terbuka dan sering terjadi pada waktu-waktu tertentu seperti hari-hari libur), sebaiknya bisa dilakukan patroli gabungan secara berkala terutama pada waktu2 itu," ujar Wahyu Dewanto dihubungi di Jakarta, Minggu (30/4/2023).

"Mungkin juga dengan penempatan CCTV, bahkan bisa dikenakan tilang elektronik. sehingga bisa dilakukan penindakan sebelum jumlah yang parkir banyak," sambungnya.

Lebih lanjut, politisi Partai Gerindra DKI Jakarta ini pun menyarankan agar dipasang perangkat tilang elektronik pada lokasi dilarang parkir serta ditambah rambu-rambu lalu lintas yang menunjang aturan tersebut.

"Penempatan CCTV lebih diperlukan untuk memonitor secara terus menerus, selain itu penempatan rambu-rambu yang jelas juga penting untuk membantu dalam penegakan hukum," katanya.

Sebelumnya, pada Jumat (28/4) sekitar pukul 19.49 WIB seorang petugas Dishub diserang petugas jukir liar saat sedang menertibkan parkir liar di area pintu masuk Monas.

"Jadi kami dapat laporan dari anggota Satpol PP Kecamatan Gambir bahwa ada terjadi kegiatan parkir liar yang dilakukan oleh jukir-jukir liar, kami langsung luncur ke TKP tiga orang untuk mengecek kebenaran laporan tersebut. Ternyata benar, sampai di sana betul ada