Mengintip Kekuatan Pasukan Khusus PLN Saat Hadapi Ramadan dan Idulfitri 2025

Ida Farida
Mar 12, 2025

Selama Periode Siaga RAFI 2025, Special Force PLN akan bersiaga di 3.830 posko yang tersebar di seluruh daerah. Pasukan khusus tersebut dilengkapi dengan 1.839 genset, 636 Uninteruptible Power Supply (UPS), 1.276 gardu bergerak, 348 truk crane, 4.755 mobi

KOSADATA — PT PLN (Persero) menyiapkan pasukan khusus guna memastikan keandalan pasokan listrik selama Ramadan dan Idulfitri 2025 (RAFI 2025). Sebanyak 69.000 personel diterjunkan dalam Special Force yang bersiaga di seluruh Indonesia selama Periode Siaga RAFI 2025, yang berlangsung sejak 24 Maret hingga 8 April 2025.

 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pasukan khusus ini akan ditempatkan di berbagai lokasi strategis, seperti tempat pelaksanaan sholat Ied, bandara, stasiun, terminal, pusat kegiatan masyarakat, hingga lokasi acara dengan suplai listrik berlapis.

 

PLN membentuk special force yang siaga selama periode Ramadan dan Idulfitri 2025 untuk memastikan pasokan listrik tetap andal. Kami telah menyiapkan berbagai skenario mitigasi agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan nyaman,” ujar Darmawan dalam keterangannya, Rabu (12/3/2025).

 

Selama periode siaga ini, PLN mendirikan 3.830 posko yang tersebar di berbagai daerah. Selain itu, pasukan khusus ini didukung oleh 1.839 genset, 636 Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.276 gardu bergerak, 348 truk crane, serta ribuan kendaraan operasional yang siap digunakan dalam kondisi darurat.

 

PLN juga memastikan kecukupan daya pembangkit berada dalam status normal. Untuk menjaga stabilitas sistem kelistrikan, perusahaan membatasi pekerjaan yang berpotensi menimbulkan gangguan kecuali dalam kondisi darurat.

 

“Kami telah membentuk satuan tugas khusus yang bersiaga 24 jam untuk menangani gangguan listrik dengan cepat. Tim operasional juga ditingkatkan kesiapannya agar layanan kepada masyarakat tetap optimal selama Ramadan dan Idulfitri,” kata Darmawan.

 

Selain memastikan pasokan listrik tetap terjaga, PLN juga membuka layanan pelanggan yang responsif selama periode siaga. Langkah ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah serta merayakan Idulfitri.

 

Mitigasi dan Antisipasi

 

Dalam upaya menjaga kelancaran pasokan listrik, PLN telah menyusun berbagai strategi mitigasi. Salah satunya adalah memperkuat sistem distribusi dan transmisi dengan suplai listrik berlapis di lokasi-lokasi prioritas.

 

PLN juga memastikan tim teknis di lapangan memiliki akses cepat ke sumber daya cadangan, seperti genset dan UPS, guna mengantisipasi gangguan listrik.

 

“Seluruh tim akan bekerja maksimal untuk memastikan suplai listrik tetap stabil selama momen penting ini,” ujar Darmawan.

 

Dengan kesiapan ini, PLN optimistis dapat memberikan layanan terbaik agar masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dan merayakan Idulfitri dengan nyaman tanpa terganggu masalah kelistrikan. ***

Related Post

Post a Comment

Comments 0