Pedagang dan Pemkab Bandung Berdamai, Revitalisasi Pasar Banjaran Dilanjut

KOSADATA - Revitalisasi Pasar Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, bakal berjalan mulus. Para pedagang yang tergabung dalam Kelompok Warga Pasar (Kerwapa) Banjaran telah berdamai dengan Pemkab Bandung. Sebelumnya mereka menolak untuk mendukung revitalisasi pasar tersebut.

Perjanjian damai antara Pemkab Bandung dengan pedagang yang menolak revitalisasi Pasar Banjaran ditandatangani pada Rabu 19 Juli 2023. Dengan begitu, pemerintah bisa mulai eksekusi pembenahan pasar yang sempat tertunda karena adanya pedagang yang keberatan.

"Alhamdulillah berkah, kita sepakat untuk meneruskan revitalisasi Pasar Banjaran. Pada 1 Muharam 1445 Hijriah ini Kerwapa sepakat mendukung revitalisasi," ujar Bupati Bandung, Dadang Supriatna, Rabu (19/7/2023) malam. 

Kerwapa Banjaran yang sebelumnya meminta penundaan revitalisasi akhirnya menyetujui dan mendukung setelah bupati memberikan diskon kepada seluruh pedagang eksisting Pasar Banjaran. 

"Di tahun baru Islam ini kita akan memasuki babak baru yang diharapkan bisa membawa keberkahan bagi semua pedagang Pasar Banjaran," ucap Dadang.

Sebelumnya, Pemkab Bandung sudah mengantongi putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung yang menolak seluruh gugatan para pedagang. Namun, karena saat akan dilakukan eksekusi terjadi penolakan khususnya ibu-ibu bahkan nyaris terjadi bentrok dengan sebagian pedagang, untuk meminimaliaasi terjadinya korban, pihak Pemkab Bandung atas instruksi bupati untuk menunda eksekusi. "Bagaimanapun, mereka yang menolak itu kan warga kami juga. Jangan sampai mereka jadi korban," tandas bupati. 

“Alhamdulillah, setelah takbir Muharam-an saya dijemput Kang Haji Dasep untuk berkunjung ke Pasar Banjaran, dan saya bertemu dengan sebagian pedagang,” ujar Dadang.

Dijelaskan, dalam perjanjian damai tersebut ada kesepakatan baru sesuai yang diinginkan para pedagang.

“Asalnya kita memberi kompensasi dan diskon 10 persen, tetapi memang kalau itu