Peneliti TII Sebut Debat Cawapres Tema Ekonomi Terlalu Beberkan Janji ‘Manis'

Ida Farida
Dec 26, 2023

Kandidat cawapres berangkulan usai debat. Foto: SC YT TVRI

KOSADATA - Peneliti Bidang Ekonomi The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII), Putu Rusta Adijaya, berpendapat bahwa debat tema ekonomi yang membahas terkait ekonomi kerakyatan dan digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan ini masih membeberkan janji terlalu ‘manis’.

 

“Debat ekonomi oleh para cawapres ini masih belum memberikan solusi atas permasalahan yang ada. Banyak janji dan target yang bisa dibilang progresif, tapi minim upaya dan solusi yang ditawarkan pada saat debat,” tuturnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (26/12/2023).

 

Putu mengatakan alangkah baiknya jika janji ekonomi para cawapres dari ketiga pasangan calon (paslon), memperhitungkan berbagai pertimbangan kemungkinan ketidakpastian.

 

“Janji seperti membuat 40 kota selevel Jakarta, GDP growth 7% itu menurut saya sangat progresif. Namun, saya belum tahu apakah janji ini sudah memperhitungkan berbagai pertimbangan kemungkinan ketidakpastian,” katanya. 

 

“Di tahun 2024, kemungkinan konflik geopolitik Ukraina-Rusia semakin memanas, eskalasi perang Israel-Hamas yang menyebar ke regional, disrupsi perubahan iklim terhadap rantai pasok global, peningkatan suku bunga, serta kemungkinan resesi global. Tidak hanya Indonesia yang menyelenggarakan Pemilu di tahun 2024, Amerika Serikat, India, dan beberapa negara lainnya juga akan Pemilu. Jadi, kebijakan ekonomi negara ini sebelum Pemilu seharusnya juga perlu menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan ekonomi para paslon yang dijabarkan para cawapres dalam debat tersebut,” tambah Putu. 

 

Putu berpendapat bahwa seharusnya debat ekonomi cawapres tidak hanya memberikan janji manis semata, tetapi juga memberikan solusi atas permasalahan.

 

“Terkait dengan investasi, misalnya, yang diutarakan masih cenderung investasi dari luar negeri.


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0