Pencanangan pembangunan MRT Timur-Barat oleh Presiden Jokowi. Foto dok Kemenhub
Pendanaan proyek MRT Lin Timur-Barat Fase 1 Tahap 1 menggunakan skema co-financing Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Asian Development Bank (ADB).
Proporsi pendanaan yang diterapkan ialah 49% pemerintah pusat melalui hibah (on granting) dan 51% oleh Pemprov DKI Jakarta melalui pinjaman (on lending).
Pinjaman tahap pertama bersumber dari JICA yang diterima pemerintah pusat, lalu diterushibahkan dan diteruspinjamkan kepada Pemprov DKI Jakarta.
Rencananya, jalur dan stasiun MRT Lin Timur-Barat Fase 1 Tahap 1 membentang dari Tomang, Grogol, Roxy, Petojo, Cideng, Thamrin, Kebon Sirih, Kwitang, Senen, Galur, Cempaka Baru, Sumur Batu, Pakulonan Barat, Pakulonan Timur, Perintis, Pulogadung, Penggilingan, Cakung Barat, Pulo Gebang, Ujung Menteng, hingga Medan Satria. Waktu tempuh yang ditargetkan untuk jalur tersebut adalah 45 menit.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal, Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, Duta Besar Jepang untuk RI Yasushi Masaki, Pj. Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, serta Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat.
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Berjiwa Besar, AHY Ucapkan Selamat untuk Anies-Cak Imin
POLITIK Sep 04, 2023
Comments 0