Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha. Foto: ist
KOSADATA - Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Judha Nugraha memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban dalam penembakan massal di Maine, Amerika Serikat.
“KJRI New York telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menghubungi simpul-simpul masyarakat Indonesia di sekitar Maine. Sejauh ini tidak ada WNI yang jadi korban,” ujar Judha seperti dilansir infopublik, Jum'at (27/10/2023).
Berdasarkan data KJRI New York, katanya, tercatat hanya satu WNI yang tinggal di Maine. Namun, pihaknya tetap memberikan imbauan agar WNI meningkatkan kewaspadaan akan maraknya kekerasan bersenjata di Amerika Serikat.
“KJRI New York telah menyampaikan imbauan agar para WNI meningkatkan kewaspadaan terkait meningkatnya kekerasan bersenjata di Amerika Serikat,” kata Judha.
Sebelumnya, terjadi penembakan massal yang terjadi di dua lokasi yaitu di Schemengees Bar and Grille dan Sparetime Recreation Bowling Alley di Lewiston, Maine, pada Rabu (25/10) sehingga menewaskan 22 korban, dan menyebabkan sekitar 50 orang luka-luka.
Polisi setempat telah mengidentifikasi Robert R Card (40 tahun) sebagai tersangka dalam kasus ini dan sedang melakukan pengejaran pelaku.
Beberapa media melaporkan bahwa buletin penegakan hukum Maine mengidentifikasi Card sebagai instruktur senjata api terlatih, dan personel tentara cadangan Angkatan Darat AS yang baru-baru ini dilaporkan mengidap masalah kesehatan mental, termasuk mendengar suara-suara.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0