Temu Heru Budi di Balai Kota, Foke Senang Langit Jakarta Kembali Biru

Peri Irawan
Sep 07, 2023

Fauzi Bowo temui Heru Budi Hartono di Balai Kota Jakarta. Foto: ist

KOSADATA - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo atau akrab disapa Foke menemui Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Balai Kota Jakarta. Foke mengaku senang melihat langit Jakarta kembali biru setelah lama dicemari polusi udara.

"Saya gembira sudah lihat langit biru lagi, lihat gak. Lihat ke atas langit biru, kita kan beberapa minggu terakhir itu pak Gubernur disibukkan dengan kualitas udara. Alhamdulillah, sudah membaik, tolong aja dicermati penyebabnya mungkin bisa dikendalikan lebih baik," ujar Foke kepada wartawan, Kamis (7/9/2023). 

Menurutnya, kondisi udara Jakarta dahulu dengan sekarang kurang relevan untuk dibandingkan. Namun, tegasnya, masyarakat harus turut berperan aktif membantu pemerintah dalam menangani polusi udara di Jakarta. 

"Saya rasa kurang relevan untuk membandingkan masyarakat Jakarta pemerintah dan gubernurnya memerlukan udara bersih di Jakarta itu yang perlu kita upayakan terima kasih," katanya.

Meski langit Jakarta terlihat biru, dari hasil pengukuran kinerja IQAir, kualitas udara Jakarta pada Kamis (7/9/2023) masih dalam kategori tidak sehat. Dilansir dari laman IQAir, pada 7 September 2023 pukul 08.00 WIB, kualitas udara Jakarta mencatatkan konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) sebesar 71 mikrogram per meter kubik (μg/m³). 

Jika dilihat perkembangan kualitas udara Jakarta dari jam ke jam pada pagi ini, pada pukul 00.00 WIB , udara Jakarta berada di kategori sedang. Selanjutnya, polusi udara Jakarta meningkat ke kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif pada pukul 01.00 WIB. Lalu pada pukul 02.00 WIB hingga 08.00 WIB polusi udara Jakarta meningkat ke kategori tidak sehat.

Di sisi lain, pemerintah terus melakukan sejumlah langkah menekan polusi udara dan memperbaiki kualitas udara Jakarta. Diantaranya dengan melakukan water mist di sejumlah gedung tinggi, melakukan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) hingga 75 persen untuk ASN DKI, juga razia dan tilang emisi di sektor transportasi.

Pada Kamis pagi ini, pengukuran pada pukul 5 menyebut indeks kualitas udara Jakarta sebesar 162 atau ketiga terburuk untuk kota besar di dunia. Jakarta ditempatkan di bawah Doha (Qatar) dan Beijing (Cina).***

Related Post

Post a Comment

Comments 0