Saat ini Bandara Raja Haji Abdullah memiliki luas terminal 770 m2, panjang runway 1.800 x 30 m dan dapat didarati pesawat ATR 72.
Sebagai pesawat hasil karya anak bangsa, N219 dirancang untuk menjawab kebutuhan transportasi udara di wilayah kepulauan dengan aksesibilitas terbatas.