ide untuk mendesain aplikasi Sarapanku ini bermula dari pengalaman pribadinya yang kerap kali terkena sakit maag akibat kebiasaan buruk menunda sarapan.
Pada kategori ini, tim Sapuangin ITS berhasil memamerkan keunggulannya dengan mengefisiensikan penggunaan bahan bakar sebesar 281 kilometer per liter.
Profesor ke-193 ITS tersebut menjelaskan, pengolahan batubara berpotensi menjadi alternatif bahan bakar minyak setelah melalui proses pencairan.