Total sebanyak 210.225 kendaraan atau meningkat 4.54% dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 201.087.
Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 45,01% jika dibandingkan lalin normal (266.300 kendaraan) pada periode yang sama.
Persentase tersebut merupakan jumlah kendaraan melintas di Gerbang Tol Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju Trans Jawa yaitu sebesar 47.112 kendaraan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah lalu lintas normal sejumlah 26.032 kendaraan.
distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 69.554 kendaraan (48,40%) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 38.454 kendaraan (26,76%) dari arah Barat (Merak), dan 35.693 kendaraan (24,84%) dari arah Selatan (Puncak).
Sebanyak 1,2 juta kendaraan telah kembali ke Jabodetabek hingga H+4 Lebaran.
Pemberlakuan potongan tarif tol akan dihitung pada saat melakukan tap out di gerbang tol keluar yaitu GT Cikampek Utama pada periode arus balik sesuai dengan tanggal dan waktu yang telah ditentukan.
Tidak hanya di gerbang tol, potensi terjadinya kepadatan di lajur pun diantisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas.
Distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 75.730 kendaraan (49,03%) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 39.567 kendaraan (25,62%) dari arah Selatan (Puncak) dan 39.146 kendaraan (25,35%) dari arah Barat (Merak).
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 386.782 kendaraan (46,3%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 260.545 kendaraan (31,2%) menuju arah Barat (Merak), dan 188.149 kendaraan (22,5%) menuju arah Selatan (Puncak).
Jika dibandingkan dengan periode Nataru 2023/2024, total volume lalin ini lebih rendah 3,2% (6.242.508 kendaraan).