6,2 Juta Lapangan Kerja Menanti untuk Transisi Energi, PLN Siapkan Cetak SDM Unggul

Ida Farida
Jun 05, 2025

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kiri) ketika mendengarkan laporan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kanan). Foto: dok. PLN

KOSADATAMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia meminta PT PLN (Persero) menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul guna menyukseskan agenda transisi energi nasional

 

Pasalnya, sektor Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi (KEBTKE) diproyeksikan menjadi penyedia lapangan kerja terbesar di sektor ESDM hingga 2030.

 

Dalam paparannya di Human Capital Summit 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC). Bahlil menyebut pemerintah menargetkan terciptanya 6,2 juta lapangan kerja baru di sektor energi dalam lima tahun ke depan. Dari jumlah itu, sebanyak 79 persen berasal dari sektor ketenagalistrikan dan energi terbarukan.

 

"Ada tiga pekerjaan besar di Kementerian ESDM. Menaikkan lifting migas, membangun hilirisasi, dan transisi energi. Terkait transisi energi, kita membutuhkan kurang lebih 6,2 juta lapangan pekerjaan sampai 2030," ujar Bahlil dalam keterangannya, Kamis, 5 Juni 2025.

 

Ia merinci, dari total 6,2 juta lapangan kerja tersebut, sekitar 3.277 jenis pekerjaan berada di sektor ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan, 14 persen di sektor migas, dan sisanya di bidang geologi mineral serta batu bara.

 

Bahlil menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menyiapkan tenaga kerja berkualitas untuk menyongsong transisi energi sekaligus mencapai kemandirian energi nasional, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto.

 

"Indonesia harus beradaptasi dengan jenis-jenis pekerjaan baru di sektor energi. Ini bagian dari upaya menuju kemandirian energi seperti yang diperintahkan Bapak Presiden," kata dia.

 

Komitmen PLN

 

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memastikan kesiapan PLN mendukung pemerintah menyiapkan SDM unggul yang mampu menjadi motor penggerak transisi energi di Tanah Air.

 

"SDM unggul adalah man behind the gun dalam menyukseskan transisi energi. PLN siap berkolaborasi mencetak talenta-talenta terbaik," tutur Darmawan.

 

Sebagai bentuk nyata, PLN melalui Institut Teknologi PLN (ITPLN) telah rutin menyalurkan program beasiswa bagi pelajar dari tingkat SMA/SMK hingga perguruan tinggi, khususnya di bidang energi bersih.

 

Selain itu, PLN juga aktif meningkatkan kapasitas SDM internal melalui berbagai pelatihan teknis, program capacity building, serta studi lanjut dalam dan luar negeri. PLN bekerja sama dengan sejumlah lembaga internasional seperti UNOPS, Bank Dunia, ADB, JICA, dan Kedutaan Besar Selandia Baru.

 

Sejak 2021, PLN telah memberangkatkan 1.902 pegawai untuk mengikuti program beasiswa jenjang S2 dan S3 di dalam maupun luar negeri, dengan fokus pada transisi energi dan pengembangan energi terbarukan.

 

Darmawan menambahkan, dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, sektor ketenagalistrikan diproyeksikan mampu membuka 1,7 juta lapangan kerja baru.

 

"Transisi energi bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal manusia yang menggerakkannya. Masa depan energi Indonesia ditentukan kualitas SDM yang kita siapkan mulai hari ini," pungkasnya.***

Related Post

Post a Comment

Comments 0