Berpeluang Menang, Tokoh Masyarakat dan Mahasiswa Kompak Dorong Fransiscus Go Jadi Gubernur NTT

Ichsan Sundawani
Dec 04, 2023

Tokoh Masyarakat NTT, Pemerhati Pendidikan dan Ketenagakerjaan. Fransiscus Go, Foto: Ist

KOSADATA - Pengusaha asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Fransiscus Go dinilai seorang yang tepat untuk menjadi Gubernur NTT pada 2024-2029 mendatang. Pria yang akrab disapa Frans ini dinilai banyak memberikan kontribusi bagi kemajuan daerah dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sana. 

Hal ini disampaikan oleh isteri Wakil Bupati (Wabup) Timor Tengah Utara, Susana Sarumaha Binsasi kepada wartawan usai membuka Pelatihan Jurnalistik di Hotel Grand Royal, di Kefamenanu beberapa lalu. Susana mengaku akan mendukung penuh dan all out jika Frans akan mencalonkan diri menjadi Gubernur NTT

“Luar biasa kalo Pak Frans Go mau maju gubernur NTT mengabdikan dirinya, membangun Nusa Tenggara Timur. Saya orang terdepan yang akan mendukung beliau,” ujar Susana dikutip Senin (4/12/2023).

Menurut Susana, sosok Frans bersama keluarga besarnya, telah banyak membantu pembanguan daerah di NTT. Karena itu, lanjutnya, tidak ada alasan untuk tidak mendukung Frans. Dia pun yakin bahwa Frans memiliki peluang menang lantaran sepak terjangnya sudah banyak dikenal masyarakat.

“Saya tahu perhatian beliau selama ini yang sudah dilakukan, baik secara pribadi maupun kelembagaan seperti Yayasan Felix Maria Go, dan GMT institute yang melakukan pelatihan jurnalistik saat ini. Bukan hanya itu, tapi juga di bidang ekonomi, kesehatan dan bantuan sosial,” ungkapnya.

Susana menegaskan, pihaknya telah lama mengenal Frans dan keluarganya baik secara personal maupun ketika Frans sebagai penanggung jawab Yayasan Frans Maria Go (YFMG). Menurut Susana, beragam aksi sosial Frans selalu dilaksanakan, sekalipun bukan musim pemilihan kepala daerah.

“Mereka sudah melaksanakan itu bertahun-tahun lamanya, bukan baru sekarang. Terlalu banyak yang telah diberikan keluarga ini dalam membantu sesama, tanpa pilih kasih," sebutnya.

"Karena itu, bagi saya pribadi, figur Frans Go bila ingin maju jadi gubernur NTT, beliau sangat layak. Kami sangat dukung, itu hal yang baik. Apalagi, dia merupakan putra Timor Tengah Utara. Kami sangat bangga. Kalau bukan sekarang, kapan lagi putra TTU mendedikasikan baktinya bagi daerah ini,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan di empat kota berbeda itu diikuti oleh ratusan orang dari kalangan milenial. Antara lain terdiri dari perwakilan mahasiswa Universitas Timor (Unimor), mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Cendana Wangi Kefamenanu, mahasiswa STIPAS St. Petrus Keuskupan Atambua, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Cendana Wangi Kefamenanu (STIHCW), Pemuda GMIT, Pemuda Masjid, Pemuda Katolik, siswa SMKS Katolik Kefamenanu, dan aiswa SMA Swasta Katolik Warta Bhakti Kefamenanu.

Hadir sebagai pemateri dalam pelatihan jurnalistik tersebut, yakni Robert Kadang, anggota Dewan Pers yang juga wartawan dan editor RakyatNTT.com, serta Sofa Nurdiyanti S.Psi., pemateri yang didatangkan dari GMT Institute Jakarta.

Pelatihan itu sendiri dimulai dari Timor Tengah Selatan (SoE), Timor Tengah Utara (Kefamenanu), Malaka (Betun) dan terakhir di Belu (Atambua). Kepada para peserta, diajarkan cara menulis berita yang baik, sehingga membedakan dengan informasi hoax yang berseliweran. Selain itu, juga diajarkan soal editing dan kode etik jurnalis sesuai Undang - undang tentang PERS No.40 Tahun 1999.

Salah seorang peserta, Dodi Widodo mengapresiasi kegiatan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan secara rutin oleh GMT Institute Jakarta dan YFMG itu. Dirinya mendukung penuh kegiatan peningkatan wawasan dan kualitas pendidikan yang digagas Fransiscus Go itu.

“Pelatihan jurnalistik ini sangat bermanfaat bagi kaum milenial. Diajarkan secara teori tentang dunia jurnalis, cara menangkal berita hoaks di media sosial, mendapat pengetahuan tentang teknik menulis berita dengan baik dan benar," kata Dodi.

"Besar harapan kami, pelatihan jurnalistik ini bisa menjadi event tetap yang bisa dikolaborasikan dengan Dunia Perguruan Tinggi yang ada di Kabupaten TTU,” sambung Humas Unimor.

Related Post

Post a Comment

Comments 0