Heru Budi Hartono dinilai layak memimpin Jakarta sebagai Gubernur definitif. Foto: IG Heru Budi Hartono
KOSADATA - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta Raya (KAHMI Jaya) menilai sosok Heru Budi Hartono bisa merangkul semua kalangan masyarakat selama kepemimpinannya menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
Heru Budi Hartono pun dianggap sudah khatam memahami setiap persoalan yang ada di Jakarta dan mampu mengeksekusi solusinya. Terlebih, Jakarta kini telah bermetamorfosa menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) setelah Ibu Kota pindah ke Ibu Kota Nusantara.
"Maka, figur Pj Heru sebagai orang yang sudah paham di Jakarta, lama kerja di Pemprov DKI, mengalami berbagai fase kepemimpinan Gubernur, pastinya Pj Heru paham juga bagaimana caranya menjadi Bapak bagi semua kelompok masyarakat di Jakarta. Pj Heru layak di definif-kan sebagai Gubernur Jakarta," ujar Ketua Umur KAHMI Jaya, M. Ichwan Ridwan atau Boim dalam keterangannya, Selasa (5/3/2024).
Boim menegaskan Jakarta merupakan pusat akulturasi budaya. Ia tidak menampik bahwa Jakarta mewadahi setiap orang dari berbagai suku, ras dan agama. Sehingga, kata Boim, Heru Budi layak memimpin Jakarta dengan segala keberagaman yang ada di Jakarta.
"Gubernur Jakarta harus merupakan simbol pemersatu yang tidak boleh menafikan adat budaya setempat. Bahwa Betawi sebagai akar budaya Jakarta harus diakui, pun bahwa Jakarta juga rumah bagi semua budaya, itu tidak boleh dihilangkan," katanya.
Terlebih, ucapnya, Jakarta sedang berproses menjadi kota bisnis berskala global. Dia menilai, kinerja Heru Budi Hartono mampu menyiapkan pondasi kuat untuk Jakarta Kota Global.
"Pondasi ini sudah dibangun secara serius oleh Pj Heru, maka keberlanjutan itu harus nampak, jangan dari nol lagi. Pj Heru cukup kapabel dan cocok memimpin Jakarta ke depan. Dia paham bagaimana membangun Jakarta," katanya.
Sebagai Jakarta Kota Global, harapnya, Heru Budi Hartono bisa mengenalkan budaya lokal ke kancah internasional. Menurutnya, Budaya lokal, dalam hal ini Betawi harus dijadikan magnet untuk menarik perhatian wisatawan dari setiap negara di dunia.
"Jadi bagaimana harusnya ketika turis datang ke Jakarta, mereka penasaran ingin menyaksikan budaya Betawi itu apa dan bagaimana. Karena kalau yang disuguhkan itu budaya milik orang lain, ya tentu turis akan memilih datang ke daerah atau negara asal budaya tersebut," jelasnya.
"Tidak perlu jauh-jauh, misalnya bagaimana ornamen Betawi ada di setiap hotel, MICE, pusat perbelanjaan, sekolah-sekolah, tempat wisata dan lain-lain. Atau, ada satu hari yang diwajibkan bagi anak sekolah untuk memakai seragam bernuansa Betawi. Nah ini butuh political will dari seorang Gubenur, saya melihat ini bisa dilakukan Pj Heru," sambungnya.
Menurut Boim, pada hampir dua tahun ini Heru cukup akseleratif melakukan perbaikan infrastrukur. Misalnya, kata Boim, yang terbaru adalah pembangunan sistem pengolahan sampah sementara reduce, reuse and recycle (TPS 3R). TPS 3R yang memiliki kapasitas 50 ton sampah per hari ini akan menghasilkan bahan bakar jumputan padat atau refused derived fuel (RDF).
"Dan banyak lagi pembangunan yang terus dilakukan sebagai solusi untuk Jakarta. Revitalisasi pasar, pengendalian inflasi, normalisasi sungai, optimalisasi transportasi publik hingga penuntasan sodetan Ciliwung. Bahkan, program penertiban data penduduk pun dilakukan, meskipun tidak populer, tapi penting sebagai validasi mewujudkan kesejahteraan warga," tuturnya.
Boim pun berpesan agar Heru terus meningkatkan interaksi yang sudah terjalin dengan masyarakat, seperti dengan stakeholder pendidikan dan kebudayaan. Ia berharap, kepemimpinan Heru bisa melahirkan sebuah legacy, khususnya terkait dengan dunia pendidikan dan ke-Betawi-an.
"Memang selama bertahun-tahun Betawi itu nyaris belum mendapat tempat yang baik. Yang ada periode kemarin hanya sebatas mengganti nama jalan saja, tidak lebih. Dengan corak baru Jakarta ini, kami yang ibaratnya tali ari-ari nya ditanam di sini sangat ingin warisan nenek moyang kami dilestarikan dengan baik," ungkapnya.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0