Taman Ina Boi Kota Kupang, NTT. Foto: Net
KOSADATA - Ketua Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) Kupang, Provinsi NTT, Daud Mangesa’ menyampaikan ungkapan terima kasihnya (kurre) kepada GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go (YFMG), yang telah menggandeng paguyuban Toraja untuk menyukseskan acara pelatihan jurnalistik yang akan dilaksanakan pada Sabtu (30/9) besok di Gereja (GMIT) Ebenhaezer Matani, mulai pukul 09.00 Wita, hingga selesai.
Puluhan mahasiswa Toraja direncanakan akan mengikuti pelatihan jurnalistik tersebut. Kegiatan yang bertajuk “Jurnalis Milenial di Era Digital”, itu diinisiasi GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go (YFMG), bekerja sama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kupang, Kerukunan Keluarga Toraja Kupang, Provinsi NTT, dan Komunitas “Rumah Kita” Matani.
"Pelatihan jurnalis bagi generasi milenial di era digital dalam menghadapi tantangan teknologi masa kini, merupakan upaya positif yang patut diapresiasi," kata Ketua Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) Kupang, Provinsi NTT, Daud Mangesa', Jumat (29/9/2023).
Daud Mangesa’ pun menyampaikan ungkapan terima kasihnya (kurre) kepada GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go (YFMG), yang telah menggandeng paguyuban Toraja.
Menurut dosen Fakultas Teknik Undana Kupang yang akrab disapa Pong Tini ini, kegiatan pelatihan jurnalistik merupakan wadah untuk mempersiapkan SDM generasi muda menghadapi tantangan persaingan di era teknologi masa kini. Karena itu, lanjutnya, Pong Tini selaku ketua paguyuban Toraja di NTT sangat mendukung upaya GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go.
"Kegiatan yang bertujuan untuk pengembangan SDM generasi milenial ini, adalah bentuk kepedulian dan keberpihakan GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go kepada generasi muda. Apalagi, profesi jurnalis atau wartawan, mulia adanya. Mengingat, Pers adalah pilar keempat di republik ini, setelah Yudikatif, Eksekutif dan Legislatif,” katanya.
Lebih lanjut ia menuturkan, kegiatan – kegiatan GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go dibawah komando seorang tokoh masyarakat NTT bernama Fransiscus Go itu juga harus didukung semua elemen masyarakat NTT.
“Lembaga seperti ini yang layak diberikan apresiasi, bahkan sangat diharapkan hadir di tengah – tengah masyarakat. Program GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go harus mendapat dukungan, karena upaya mereka mempersiapkan generasi unggul dan bersaing di era kompetitif dewasa ini,” kata Pong Tini.
Kendati demikian, kata Pong Tini, pihaknya tetap berharap agar GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go juga menggagas berbagai program pengembangan SDM di bidang lainnya, seperti kesehatan, ekonomi dan memikirkan pembangunan daerah, dengan orientasi pada potensi yang dimiliki masing – masing daerah.
“Potensi kita di NTT banyak, tapi belum dikelola secara optimal. Karena itu, mempersiapkan SDM NTT yang cakap dan handal, oleh GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go, sungguh mulia. Kami sangat berharap, ke – 20 mahasiswa Toraja yang ikut pelatihan jurnalis besok, bisa mengikuti jejak seniornya, Pak Robert Kadang, Pak Rudi Mandaling, Pak Titus Batau dan Nona Etha Chrismayanti,” pungkasnya.
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0