Film Jumbo Pecah Rekor! Teuku Rifky Siapkan Ekosistem Ekraf untuk Generasi Muda

KOSADATA — Film animasi Indonesia "JUMBO" resmi mencatatkan sejarah baru. Film besutan sutradara Ryan Adriandhy itu menembus angka 10.073.332 penonton per Minggu (1/6), menjadikannya film Indonesia terlaris sepanjang masa, sekaligus menggeser posisi "KKN di Desa Penari" yang sebelumnya memegang rekor dengan 10.061.033 penonton pada 2022.

Capaian tersebut disambut hangat oleh Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Rifky Harsya. Lewat unggahan di akun resmi instagramnya, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim kreatif di balik JUMBO dan menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem industri film dan animasi nasional.

"Selamat! Ini tonggak bersejarah bagi industri film dan animasi Indonesia. Jumbo membuktikan bahwa karya anak bangsa mampu bersaing, dicintai, dan jadi kebanggaan nasional," ujar Teuku Rifky dalam akun instagramnya, dikutip Rabu, 4 Juni 2025.

Tak hanya sekadar memberi ucapan, Teuku Rifky juga menyampaikan pentingnya membangun ekosistem yang kondusif bagi para pelaku ekonomi kreatif, khususnya generasi muda. 

Ia merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat bahwa 60 persen pelaku ekonomi kreatif berusia di bawah 40 tahun. Sementara itu, dari total 7,4 juta pengangguran di Indonesia, 80 persennya merupakan anak muda.

"Generasi muda ini lebih suka bekerja sesuai passion. Yang dari kecil suka nonton film, ingin bikin film. Suka musik, ingin jadi musisi. Main game, ingin jadi game developer," katanya.

Bonus Demografi

Teuku Rifky menilai, dengan momentum bonus demografi, Indonesia memiliki potensi besar di sektor ekonomi kreatif. Karena itu, Kemenparekraf tengah mempersiapkan program pemberdayaan anak muda hingga ke pelosok daerah.

"Kami ingin memastikan lebih banyak Jumbo-Jumbo lain lahir dari tangan kreatif anak bangsa. Itu sebabnya, ekosistem