KOSADATA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI menggandeng 12 perguruan tinggi nasional untuk membangun serta meningkatkan literasi digital masyarakat.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan hal itu menjadi bagian dari upaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama dalam pilar digital safety.
“Indeks literasi kita saat ini sedang, kalau skala 1 sampai 5 berdasarkan survei yang kami lakukan tahun lalu indeksnya 3,54%. Kenaikannya cuman 5 poin dan dari empat pilar yang kita dorong untuk lakukan literasi, yang paling rendah adalah digital safety yang terefleksikan di masyarakat kita,†ujar Semuel dalam keterangan tertulis, Jum'at (24/2/2023).
Dalam acara Kick Off Literasi Digital Sektor Pendidikan – Transformasi Digital di Era 5.0, yang berlangsung di Menara Danareksa, Jakarta Selatan, dia mengungkapkan rendahnya nilai pilar digital safety tercermin salah satunya dari modus penipuan yang marak terjadi di tengah masyarakat.
“Masyarakat kita itu paling mudah ditipu secara online dan penipuan online sangat tinggi di Indonesia, laporan ke kami tahun lalu sudah lebih dari 130 ribu. Maka yang bisa kita lakukan misalnya ketika mengetahui ada penipuan seperti menggunakan akun bank bodong, kita minta bank terkait untuk memblokir agar tidak bisa lagi digunakan, ini yang perlu ditingkatkan,†katanya.
Semuel mengharapkan kerja sama dengan perguruan tinggi diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan ruang digital yang aman dan produktif.
“Kalau masyarakat bisa membentengi dirinya untuk menghindari berbagai penipuan secara online maka indeks literasi safety kita akan naik, sehingga kita bisa lebih fokus lagi ke literasi skill, budaya dan etika. Ini yang kita harapkan kerja sama dengan perguruan tinggi untuk melakukan riset-riset, materi pembekalan supaya kita bisa mulai dari perguruan tinggi sehingga jejaring kami yang hadir pada malam ini bisa bersinergi bersama-sama,†ungkapnya.
Menurut Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, pemerintah maupun lembaga terkait tidak bisa berjalan sendiri untuk mewujudkan tingkat literasi digital di Indonesia. Oleh karena itu, kerja sama dengan dunia perguruan tinggi menjadi salah satu kunci dalam mencapai target peningkatan literasi digital masyarakat.
“Kami mengajak untuk berkolaborasi bersama-sama membuat perubahan mendasar, karena kita memasuki era baru yaitu era dimana ketersambungan ruang fisik dan ruang digital menjadi satu kesatuan. Untuk itu, kita perlu kesadaran baru, perlu pengetahuan baru, perlu dibekali keahlian-keahlian baru agar dapat mengisi ruang digital secara produktif,†tuturnya.
Dirjen Semuel mengapresiasi 12 perguruan tinggi dari berbagai daerah di Indonesia yang hadir dalam kegiatan Kick Off Literasi Digital Sektor Pendidikan.
“Saya sangat mengapresiasi kerja sama kita malam ini, mudah-mudahan dengan kick off literasi digital ini bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan sebuah konsep literasi yang tepat yang dimulai dari perguruan tinggi,†tandasnya.
Acara kick off ditandai dengan penekanan tombol penanda kerja sama literasi digital. Sebelumnya, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semual A. Pangerapan melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan 12 perguruan tinggi, antara lain Universitas Gadjah Mada, Universitas Sebelas Maret, Universitas Tidar, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Universitas Esa Unggul.
Kemudian, Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat, Universitas Muhammadiyah Aceh, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Institut Seni Indonesia Surakarta, Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, dan Institut Teknologi PLN. ***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0