Jaga Pertumbuhan Ekonomi, TII: Pemerintah Harus Perkuat Pengendalian Inflasi

Ida Farida
Jan 24, 2024

Peneliti TII, Putu Rusta Adijaya. Foto: SS diskusi daring “Policy Talks”

KOSADATA - Peneliti Bidang Ekonomi The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII), Putu Rusta Adijaya mengatakan pemerintah perlu memperkuat koordinasi tim pengendalian inflasi, baik pusat maupun daerah, guna menjaga iklim ekonomi Tanah Air.

 

“Kondisi inflasi yang tinggi masih menjadi tantangan di tahun 2024 akibat eskalasi konflik di Timur Tengah dan konflik Rusia-Ukraina, serta perubahan iklim. Bank sentral kemungkinan akan masih mengimplementasikan “monetary tightening” dalam memerangi inflasi ini. Dengan inflasi yang masih cenderung tinggi di tahun 2024 ini, Pemerintah harus semakin memperkuat koordinasi tim pengendalian inflasi pusat dan daerah, serta bekerja sama dengan GNPIP daerah untuk menjaga stabilitas harga pangan. Stabilitas harga dan inflasi memberikan rasa aman juga bagi investor,” ujarnya dalam diskusi daring “Policy Talks” The Indonesian Institute di Jakarta, kemarin.

 

“Saya juga optimis pertumbuhan ekonomi bisa tercapai di angka 5%-an dengan hilirisasi dan transisi energi yang sedang berlangsung. Namun, saya juga menegaskan bahwa proses hilirisasi dan transisi energi ini harus berasaskan lingkungan dan berkeadilan, agar masyarakat yang terdampak juga tetap dapat merasakan manfaat ekonomi sehingga kesejahteraan mereka juga terjamin,” tambah Putu.

 

Koordinator Pengelolaan Pertambangan Batubara Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Feri Kurniawan pun optimis bahwa ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh dikarenakan proses hilirisasi yang telah membuahkan hasil.

 

“Hilirisasi yang dilakukan pemerintah, misalnya hilirisasi nikel, telah mampu mentransformasi ekonomi Indonesia. Ekspor produk turunan nikel Indonesia di tahun 2022 adalah US$34,28 miliar. Pemerintah juga sudah mengembangkan kebijakan hilirisasi terintegrasi dalam


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0