Â
Kosadata.com - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid mengaku kecewa dengan sikap pemerintah yang mengizinkan pertandingan Liga 1 dilanjutkan kembali. Pasalnya, izin pertandingan tersebut diberikan di tengah penanganan perkara tragedi Kanjuruhan yang belum tuntas.
"Kasus Kanjuruhan itu wajib dituntaskan, jangan sampai Presiden Jokowi menjadi musuh rakyat Malang kalau kasus ini anyep, menguap dan tak ada keseriusan untuk dituntaskan," tegas Habib Syakur kepada media, Rabu (7/12).
"Kecewa pasti, pertandingan Liga 1 itu bukti pemerintah kalah dengan mafia bola," ketusnya.
Tragedi Kanjuruhan, menurut dia, rentan ditunggangi kelompok tertentu yang hanya sekadar ingin mendiskreditkan pemerintah pusat dan institusi Polri.
"Ada, mereka pembenci polisi dan pemerintah, ya pakai kasus ini agar suaranya bisa eksis. Ini berbahaya karena bisa mengeksploitasi emosi anak Aremania," tegasnya.
Oleh sebab itu, Habib Syakur kembali mempertanyakan sikap pemerintah agar mempercepat dan memperjelas penuntasan perkara hukum tragedi yang terjadi di awal bulan Oktober 2022 itu.
"Jika pemerintah tak serius, wajar kalau arek Aremania itu memboikot sepak bola, memboikot Arema, tak percaya pemerintah dan Polri," pungkasnya. ***
Simak berita Kosadata lainnya pada google news.
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0