Kemendikbudristek Diminta Tarik Peredaran Buku Rujukan Sastra Masuk Kurikulum

Ida Farida
May 30, 2024

Kemendikbudristek Diminta menarik buku panduan penggunaan rekomendasi buku sastra. Foto: pixabay/fernandozhiminaicela

untuk mengeksplorasinya lebih jauh terutama hal-hal yang tidak sesuai dengan norma kesusilaan dan agama.

 

Selain itu buku pedoman dan buku-buku sastra yang direkomendasikan ini juga dapat menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat dan mendisrupsi kegiatan belajar-mengajar yang sebelumnya sudah terhambat karena kurang ada perhatian khusus dari Kemendikbudristek dalam menjawab learning lost Covid-19 yang mengakibatkan kemunduran memprihantikan pada hasil PISA kita.

 

"Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah mendesak Kemendibudrsitek untuk berhati-hati dalam membuat kebijakan dan mengkonsultasikannya secara luas dengan para pemangku kepentingan pendidikan yang relevan," kata Alpha.

Diketahui, buku Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra itu merupakan bagian dari program Sastra Masuk Kurikulum, yang diluncurkan Kemendikbudristek pada Minggu (19/5/2024) lalu. Melalui program sastra masuk kurikulum itu, Kemendikbudristek berharap, karya sastra tidak hanya akan hadir dalam bahasa Indonesia, tapi juga disebar di mata pelajaran lain mulai semester II tahun ajaran 2024/2025.

 

Buku Panduan Rekomendasi Buku Sastra memuat daftar 177 buku yang dibagi dalam tiga kelompok jenjang pendidikan dasar dan menengah, yakni untuk tingkat SD, SMP, dan SMA. Buku ini hasil kurasi 17 sastrawan, seperti Eka Kurniawan dan Okky Madasari.***

 


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0