Anies Baswedan mengeluhkan adanya pemeriksaan pajak untuk pengusaha yang membantu kampanyenya. Foto: YT Najwa Shihab
KOSADATA - Juru Bicara Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo membantah tudingan bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan yang menyebutkan banyak pengusaha enggan membantu kampanyenya karena selalu diperiksa soal pajak.
Yusnitus memastikan pemeriksaan pajak oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) harus didasarkan pada UU, aturan, tata cara yang baku, dan dilaksanakan secara profesional dan berintegritas.
"Tanggapan untuk Bacapres Anies Baswedan.Pak @aniesbaswedan ysh, terhadap opini dan tudingan yang Anda sampaikan kemarin di acara Mata Najwa di UGM, seolah ada pemeriksaan pajak yang dilakukan karena motif politis," tulis Yustinus dalam akun twitternya, Rabu (20/9/2023).
Menurutnya, tudingan ada penggunaan alat negara untuk kepentingan politis tertentu dipastikan tidak benar. Kemenkeu dan DJP, tegasnya, senantiasa berkomitmen menjaga integritas dan akan menindak tegas semua pelanggaran yang dilakukan pegawai.
"Pemeriksaan pajak hanya dapat dilakukan jika Wajib Pajak memiliki kelebihan bayar pajak atau terdapat data/informasi akurat yang menunjukkan tingkat risiko tinggi sehingga kepatuhan harus diuji," tegasnya.
Dengan demikian, kata Yustinus, tidak mungkin pemeriksaan dapat dilakukan dengan motif subyektif tertentu, termasuk politik. Dia memastikan, Praktik terbaik DJP, meskipun WP masuk kategori pemeriksaan, tetap dilakukan himbauan agar melakukan pembetulan SPT dan membayar pajak terutang secara sukarela.
"DJP adalah alat negara yang digunakan secara deliberatif untuk menghimpun partisipasi rakyat, bergotong royong dengan membayar pajak demi kebaikan bersama," katanya.
Meski demikian, pihaknya mendorong para Bacapres dan kontestan politik dapat menjadikan pajak sebagai isu utama dalam diskursus publik agar timbul kesadaran yang semakin tinggi dan kepatuhan yang lebih baik - demi mencapai tujuan bernegara yaitu masyarakat adil, makmur, sejahtera.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengeluhkan sejumlah pengusaha yang takut untuk membiayai kampanyenya di sejumlah daerah. Hal ini disampaikan Anies Baswedan dalam acara Mata Najwa on Stage seperti disiarkan di Youtube Najwa Shihab.
Anies mengatakan para pengusaha tersebut takut lantaran terdapat sejumlah pengusaha yang diperiksa laporan pajaknya usai bertemu atau berinteraksi dengannya.
"Takut. Karena kami mengalami, pengusaha-pengusaha yang berinteraksi, bertemu, setelah itu mereka mengalami pemeriksaan. Pemeriksaan pajak dan pemeriksaan lain-lain," kata Anies.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Berjiwa Besar, AHY Ucapkan Selamat untuk Anies-Cak Imin
POLITIK Sep 04, 2023
Comments 0