KOSADATA - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyebut sekitar 2,7 juta anak mengalami depresi. Dari studi JAMA Pediatrics pada Maret 2022, proporsi anak-anak yang didiagnosis depresi meningkat 24 persen dari 2016 hingga 2019, dan arah tren ini terus berlanjut pada 2020.
Â
Sejumlah faktor disinyalir menjadi pemicu terjadinya depresi pada anak. Seperti penggunaan media sosial, kekerasan, pandemi Covid-19, bencana alam, perubahan iklim, dan polarisasi politik, berkontribusi pada peningkatan angka depresi di kalangan anak-anak dan remaja.
Â
Bagi orang tua, penting mengenali tanda-tanda depresi pada anak untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
Â
Melansir laman Everyday Health, ada tujuh tanda-tanda depresi pada anak. Simak penjelasannya.
Â
1. Anak Tampak Mudah Marah dan TersinggungÂ
Â
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan, untuk beberapa anak depresi bisa muncul dalam bentuk ledakan kemarahan yang bisa terjadi di meja makan atau di kelas. Tanda depresi pada anak-anak ini terkadang disalahartikan sebagai masalah.
Â
"Beberapa tanda yang umum mungkin termasuk mudah marah. Mereka mungkin juga mulai bertingkah atau berperilaku buruk di rumah dan sekolah atau mengalami fluktuasi yang signifikan dalam suasana hati mereka," jelas Psikolog Ernesto Lira de la Rosa.
Â
2. Mengasingkan DiriÂ
Â
Sama halnya dengan orang dewasa, kata Mendes, anak-anak yang mengalami depresi juga dapat mengalami perubahan perilaku, seperti menarik diri dari teman atau kegiatan sosial yang biasanya mereka sukai.
Â
Hal ini sering kali disebabkan oleh anhedonia, tanda umum depresi yang melibatkan hilangnya minat atau kesenangan dalam kegiatan yang biasa mereka nikmati.
Â
3. Nafsu Makan BerubahÂ
Â
"Biasanya saya akan merekomendasikan untuk mengawasi perubahan nafsu makan anak," kata Lira de la Rosa.
Â
Boston Children's Hospital juga mencatat bahwa perubahan makan yang secara konsisten dilakukan, entah itu makan lebih banyak atau sedikit dari biasanya sehingga berdampak pada berat badan adalah tanda-tanda potensial depresi pada anak-anak.
Â
4. Pola Tidur BerubahÂ
Â
"Tidur lebih banyak dari biasanya, mengalami kesulitan tidur, atau selalu terbangun pada malam hari, bisa menandakan depresi pada anak," ungkap Lira de la Rosa.
Â
Menurut tinjauan sistematis dan meta-analisis dari 16 studi yang diterbitkan dalam JAMA, masalah tidur tidak hanya merupakan tanda potensial depresi pada anak-anak, tetapi juga merupakan faktor risiko untuk mengembangkan depresi sejak awal.
Â
5. Prestasi Akademik Merosot
Â
Mendez mengatakan, penurunan nilai di sekolah dapat menjadi tanda depresi, terutama di kalangan siswa sekolah menengah dan menengah atas.
Â
Data survei yang diterbitkan pada musim gugur 2022 oleh lembaga nirlaba YouthTruth menunjukkan bahwa di antara hampir 223 ribu siswa kelas enam hingga 12 di AS, depresi, stres, dan kecemasan merupakan hambatan terbesar dalam belajar di setiap tingkat kelas.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0