LF PBNU Gelar Rukyatul Hilal di 50 Lokasi, Tetapkan Awal Ramadan 1444H

Abdillah Balfast
Mar 22, 2023

KOSADATA - Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) akan menggelar rukyatul hilal awal Ramadhan 1444 H pada Rabu (22/3/2023) atau bertepatan dengan 29 Sya’ban 1444 H. Rukyatul hilal itu akan digelar di 50 titik di seluruh Indonesia. 

"LF PBNU akan melakukan rukyatul hilal di 50 titik di seluruh Indonesia. Para perukyat di 50 titik tersebut akan melaporkan hasilnya kepada PBNU untuk kemudian diteruskan kepada Kementerian Agama sebagai landasan keputusan itsbat dalam menentukan awal Ramadhan 1444 H,"dikutip dalam laman resmi NU Online, Rabu (22/3/2023). 

Selain itu, LF PBNU melalui Surat Instruksi Rukyah Ramadhan 1443 H nomor 016/LF-PBNU/III/2023 yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Selasa (21/3/2023) juga 

menginstruksikan kepada seluruh perukyah NU untuk dapat melakukan rukyatul hilal awal Ramadhan 1444 H. 

"Lembaga Falakiyah PBNU menginstruksikan kepada para perukyah Nahdlatul Ulama se-Indonesia untuk melaksanakan rukyah awal bulan Ramadhan 1444 H pada hari Rabu Pahing, 29 Sya’ban 1444 H / 22 Maret 2023 M,"ujarnya. 

Lebih lanjut, LF PBNU meminta agar hasil rukyah dilaporkan kepada LF PBNU melalui tautan: https://bit.ly/Ramadhan1444LFNU dan grup whatsapp LFNU se-Indonesia. "Mohon juga untuk dilaporkan melalui WhatsApp Group LFNU se–Indonesia," lanjut surat tersebut. 

Sementara itu, LF PBNU memperkirakan bahwa hilal awal Ramadhan 1444 H saat ini sudah berada di atas ufuk, yakni tepatnya +8 derajat 15 menit 56 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT. Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Rabu Pahing 22 Maret 2023 M pukul 00:25:22 WIB.

Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 0 derajat 32 menit 56 detik utara titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 3 derajat 39 menit 59 detik utara titik barat.

Adapun kedudukan hilal berada pada 3 derajat 6 menit 23 detik utara matahari dalam keadaan miring ke utara dengan elongasi 9 derajat 42 menit 10 detik. Sementara lama hilal 37 menit 06 detik. 

Berdasarkan metode falak yang sama pula, maka diketahui parameter hilal terkecil terjadi di Kota Merauke, Provinsi Papua dengan tinggi hilal mar’i 7 derajat 15 menit, elongasi hilal hakiki 8 derajat 21 menit, dan lama hilal di atas ufuk 35 menit 42 detik.

Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh dengan tinggi hilal mar’i 9 derajat 5 menit, elongasi hilal hakiki 8 derajat 32 menit, dan lama hilal di atas ufuk 31 menit 42 detik. 

"Karena di seluruh Indonesia tinggi hilal adalah positif, maka pada saat matahari terbenam hilal sudah di atas ufuk. Tinggi hilal dan sudut elongasi juga sudah memenuhi kriteria imkan rukyah NU, yaitu tinggi 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat,"ujarnya.(hab)

Related Post

Post a Comment

Comments 0