Mengenal Takikardia

Abdillah Balfast
Jan 31, 2024

Mengenal Takikardia

KOSADATA - Takikardia">Mengenal Takikardia, kondisi yang dialami vidi aldiano usai menjalani Kemoterapi, membuat penasaran penggemarnya.

Seperti diketahui, Vidi Aldiano baru-baru ini membagikan pengalamannya usai menjalani kemoterapi untuk mengobati kanker ginjal yang dideritanya.

Beberapa waktu lalu, melalui video Online Journal: Part 2 yang diunggah dalam Instagram pribadinya, Vidi Aldiano terlihat membagikan kondisi terkini setelah kemoterapi.

Pelantun lagu Nuansa Bening ini mengaku merasakan beberapa efek samping dari kemoterapi. Mulai dari menggigil hingga merasa ngilu.

“Hi everyone, gue Vidi dan welcome to my online journal. And today was such i think it’s an okay day. Karena semalam sebenarnya gua agak lumayan dapat side effect dari kemo yang gua lakukan hari sebelumnya,” kata Vidi dikutip dari Instagram @vidialdiano, Jumat (26/1/2024) lalu.

“Badan gua kaya menggigil semalaman dan mulai ngilu sebadan lagi dan kalau kegesek sakit,” ucap Vidi.

Side effects tersebut masih dia rasakan hingga keesokan harinya saat dirinya bangun di pagi hari. Vidi mengatakan dirinya bangun dalam keadaan takikardia.

Lantas, apa itu takikardia? Berikut ulasannya, dilansir dari laman Kemenkes RI, Rabu (31/1/2024).

Takikardia">Mengenal Takikardia

Takikardia atau takikardi merupakan kondisi denyut jantung di atas normal. Pada manusia normal, jantung berdenyut dengan teratur sebanyak 60-100 kali per menit. 

Takikardi terjadi bila jantung berdenyut lebih dari 100 kali per menit, baik itu denyut secara teratur atau tidak teratur. Bila denyut jantung terlalu cepat, jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik. 

Selain itu, otot jantung juga akan bekerja lebih keras sehingga membutuhkan lebih banyak oksigen. Oleh karena itu, sering timbul keluhan mengancam nyawa bila denyut jantung terlalu tinggi. 

Takikardia terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu takikardia sinus dan aritmia. Takikardia sinus dapat terjadi ketika seseorang sedang berolahraga. 

Kondisi ini juga bisa terjadi sebagai respons tubuh terhadap stres, trauma, atau penyakit. Sedangkan aritmia terjadi akibat gangguan pada serambi atau bilik jantung sehingga detak jantung menjadi lebih cepat. 

Takikardia umumnya tidak menimbulkan gejala atau komplikasi. Namun, kondisi ini dapat mengganggu fungsi jantung jika dibiarkan tanpa penanganan. 

Akibatnya, penderita bisa mengalami gagal jantung, stroke, serangan jantung mendadak, bahkan kematian.

Gejala Takikardia

Detak jantung yang terlalu cepat dapat menyebabkan aliran darah yang masuk ke jantung berkurang. 

Kondisi ini membuat jantung tidak memiliki cukup darah untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Akibatnya, organ dan jaringan yang tidak dialiri darah kekurangan oksigen. Pada beberapa kasus, takikardia juga dapat terjadi tanpa disertai gejala.

Beberapa gejala takikardia adalah :

- Jantung berdebar

- Nyeri dada (angina)

- Lelah atau lemah

- Cemas

- Keringat dingin

- Sesak napas

- Pusing

- Pingsan.(hab)

Post a Comment

Comments 0