Nikmatnya Makan di Tepi Sungai Ciwulan Garut, Tak Kalah Syahdu dengan Ubud Bali

Joeang Elkamali
Apr 05, 2025

Suasana RM Kujang dengan hamparan sawah dan perbukitan. Foto: kosadata

KOSADATA-Libur Lebaran tahun ini, Ida Farida dan keluarga, warga Jakarta Selatan, memilih rute darat ke rumah neneknya di Tasikmalayan dengan singgah mengambil rute ke Garut untuk menghindari kemacetan. Bukan tanpa alasan, perempuan berusia 39 tahun itu sengaja menjajal pengalaman baru: makan di tepi Sungai Ciwulan yang mengalir tenang di antara hamparan sawah dan bukit-bukit hijau.

 

“Serasa makan di Ubud, tapi ini versi Sunda yang lebih otentik,” ujar Ida saat ditemui Kosadata di Rumah Makan (RM) Kujang, Sabtu (5/4/2025).

 

Rumah makan Kujang ini memang unik. Terletak di jalur Garut-Tasikmalaya, tepatnya di Desa Tenjo Waringin, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya, RM Kujang menyuguhkan pengalaman kuliner dengan latar perbukitan hijau dan gemericik air Sungai Ciwulan yang mengalir di tengah bentang sawah.

 

“Begitu turun dari mobil, yang pertama terasa itu udara segar dan suara air sungai yang bikin hati adem. Suasananya damai banget,” kata Ida sambil tersenyum.

 

Tak hanya menyuguhkan pemandangan yang menenangkan, RM Kujang juga menggugah selera dengan aneka menu khas Sunda. Dari semur jengkol yang empuk beraroma rempah, ayam goreng, paru sapi, lalapan hingga petai bakar dan karedok segar. Oseng-osengan dan lalapan jadi pelengkap sempurna, apalagi dengan tiga varian sambal: terasi, cabai hijau, dan goreng.

 

“Aku langsung nambah nasi pas coba sambalnya. Rasanya khas banget, bikin nostalgia masakan ibu di kampung,” ujar Ida.

 

Konsep prasmanan yang diterapkan RM Kujang membuat pengunjung tak perlu menunggu lama. Begitu datang, langsung bisa ambil makanan sesuai selera. Harganya pun bersahabat, mulai dari Rp25.000-Rp30.000, sudah termasuk teh hangat dari perkebunan rakyat di kaki Gunung Cikuray, Garut.

 

Untuk pengunjung


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0