Pers dan Tahun Politik, Sylviana Murni Ajak Media Kolaborasi Bangun Peradaban Moral

Sani Ichsan
Feb 09, 2023

KOSADATA - Membangun sebuah peradaban bangsa yang cerdas dan bermoral tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, seperti hanya oleh pemerintah. Namun, perlu kolaborasi multi pihak, atau Penta helix agar misi pembangunan tercapai dengan baik.

Hal ini disampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil DKI Jakarta, Sylviana Murni bertepatan dengan perayaan Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada tanggal 9 Februari setiap tahunnya.

"Membangun peradaban bangsa bukan hal mudah, apalagi tugasnya hanya dibebankan kepada pemerintah saja. Akan tetapi, perlu kesadaran bersama semua unsur, termasuk media untuk menuntaskan misi membangun peradaban yang bermoral," ujar Sylviana saat dihubungi di Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Sebagai informasi, kolaborasi Penta helix adalah sistem kerja yang melibatkan 5 (lima) unsur, yaitu akademisi, dunia usaha, masyarakat atau komunitas, pemerintah dan media. 

Ketua Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) DPD RI itu menyampaikan, seiring konsep smart city bagi wilayah kota, konsep tersebut mulai diaplikasikan pada tipe wilayah yang berbeda. 

Sehingga, lanjut figur bernama lengkap Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, S.H., MSi, tersebut, jika konsep ini berhasil diterapkan, maka pembangunan nasional, baik dari segi fisik maupun mental akan lebih cepat tercapai.

"Ini punya nilai akseleratif yang sangat bagus karena semua unsur terlibat. Pengusahanya, dunia bisnisnya, komunitasnya, pemerintahnya dan tidak kalah penting adalah insan Pers atau medianya," kata Sylvi.

Memasuki tahun politik, ucap Sylvi, media sangat berpengaruh terhadap kondusivitas dan kualitas masyarakat dalam berpolitik. Menurutnya, informasi yang disajikan dapat membentuk karakter masyarakat itu sendiri. 

Tokoh wanita Jakarta yang juga guru besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini berharap, Pers dan media dapat menyajikan informasi yang akurat, berimbang dan edukatif.

"Era digital atau 4.0 memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi lebih cepat. Dulu, untuk dapat berita itu orang harus cari koran atau tunggu siaran TV. Tapi, hari ini lebih mudah karena informasi itu seperti datang sendiri lewat handphone yang sedang di pegang masyarakat," tandasnya.

"Meskipun begitu, kita harus menyambut era percepatan informasi ini sehingga semua hal bisa secara transparan diketahui oleh publik. Saya ucapkan selamat Hari Pers Nasional, semoga Pers Indonesia semakin berjaya," pungkasnya.

Related Post

Post a Comment

Comments 0