|

Tahun Ini, Pergerakan Pemudik Diperkirakan Capai 123,8 juta Orang

Ida Farida
Apr 13, 2023
0
1 minute

KOSADATA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan akan terjadi lonjakan jumlah pemudik imbas tidak adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan tidak adanya lagi pembatasan mudik Lebaran 2023.

Pihaknya memperkirakan potensi pergerakan nasional pada mudik Lebaran 2023 sebanyak 123,8 juta orang (45,8 persen) atau meningkat dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 31,6 persen (85,5 juta orang). Salah satu konsekuensi dari lonjakan jumlah pemudik itu adalah potensi terjadinya penumpukan arus mudik pada satu waktu.

Khusus Jabodetabek, potensi pergerakan pemudik diperkirakan melonjak mencapai 54,31 persen atau sebanyak 18,3 juta orang (pada 2022 sebesar 14,3 juta pemudik).

Oleh karena itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub, Robby Kurniawan, mengimbau masyarakat yang akan mudik agar memilih waktu dengan bijak untuk menghindari kepadatan volume kendaraan diwaktu yang sama.

Kemenhub juga mengimbau masyarakat tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik dengan alasan keselamatan. Pemudik bisa menggunakan moda transportasi umum dan moda lainnya yang lebih aman atau mengikuti program Mudik Gratis dari Pemerintah dengan menggunakan angkutan umum.

"Kami mengajak semua pihak untuk menyebarluaskan pesan dalam melaksanakan mudik dengan selamat, aman, nyaman, lancar, dan sehat, serta mengajak bersama-sama agar melakukan mudik lebih awal dengan menggunakan transportasi umum massal dibandingkan kendaraan pribadi," ujar Robby Kurniawan dalam keterangan resminya, Kamis (13/4/2023).

Kasubdit Pendanaan dan Pengawasan Angkutan BPTJ Ghoefron Koerniawan memaparkan, kesiapan armada selama masa Angkutan Lebaran 2023 di wilayah Jabodetabek.

Ghoefron mengungkapkan, total kesiapan armada di sembilan Terminal Tipe A wilayah Jabodetabek (Terminal Pulo Gebang; Kampung Rambutan; Kalideres; Tanjung Priok; Bekasi; Baranangsiang; Jatijajar; Pondok Cabe dan Terminal Poris Plawad) sebanyak 389 Perusahaan Otobus (PO) antar kota antar provinsi (AKAP) dengan jumlah 4.967 unit bus. Sedangkan untuk Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) terdiri dari 37 PO dengan 388 unit bus.

"Setiap armada dilakukan ramp check secara berkala oleh petugas setiap harinya untuk memastikan kelaikan armada. Untuk pengecekan kesehatan awak kendaraan oleh Tim Medis secara berkala dan keamanan oleh BKO TNI-Polri. Selain itu, fasilitas ruang tunggu keberangkatan, loket tiket, pengeras suara, kehandalan vending machine, kelistrikan dan pasokan air di terminal harus dipastikan memadai," jelasnya.

Sementara dari sisi keselamatan, Investigator Senior KNKT Ahmad Wildan menyatakan, terdapat 3 tiga kunci keselamatan Angkutan Lebaran yaitu kompeten, disiplin dan jujur.

Kompeten maksudnya, memastikan semua pengemudi kompeten dan memahami teknologi kendaraan yang dibawanya serta sistem rem kendaraan yang dibawanya. Disiplin artinya, pastikan semua pengemudi melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum berangkat, patuhi semua peraturan perusahaan, peraturan lalu lintas dan jangan melanggar batas kecepatan.

"Jujur artinya, jika sakit jangan mengemudi. Jika lelah istirahat, dan jika mengantuk berhenti mengemudi dan tidur," tukasnya. ***