Ketua Cabang PMII Kabupaten Tasikmalaya, Mujib Rahman Wahid. Ist
KOSADATA I Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tasikmalaya menantang legislatif untuk menunjukkan taringnya dalam mengawasi kinerja eksekutif agar benar-benar bekerja untuk kepentingan rakyat.
Tantangan itu disampaikan mereka dalam unjuk rasa di gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (10/12). "DPRD harus mengembalikan taringnya dan mengoptimalkan kinerjanya dalam merancang dan monitoring eksekutif serta menekankan pengawalan RUU Perampasan Aset," ujar Ketua Cabang PMII Kabupaten Tasikmalaya, Mujib Rahman Wahid.
Dalam unjuk rasa yang digelar untuk memeringati Hari antikorupsi sedunia itu Mujib mengatakan, ada banyak kasus korupsi yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya. "Kami hadir dalam momentum kali ini untuk memberi peringatan dan mengecam keras terhadap tindak pidana korupsi kepada seluruh pemerintah Kabupaten Tasikmalaya baik di eksekutif maupun legislatif," tandas Mujib.
Menurutnya, aksi demonstrasi yang digelar PMII Kabupaten Tasikmalaya tidak dilakukan serampangan, tapi ditempuh melalui analisis dan kajian-kajian yang membutuhkan waktu panjang.
"Perihal tindak pidana korupsi adalah kasus yang susah untuk dilihat. Berbeda dengan permasalahan yang terlihat, seperti jalan yang rusak, sekolah yang tidak layak dan lain-lain. Tetapi kami meyakini bahwa permasalahan-permasalahan tersebut menjadi indikasi tindak pidana korupsi," paparnya. ***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0