Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Dipastikan Lancar

KOSADATA — Di tengah kekhawatiran publik soal kelancaran layanan perbankan, Bank DKI memastikan transaksi non-tunai bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tetap berjalan tanpa hambatan. Layanan melalui mesin Electronic Data Capture (EDC) Bank DKI, khususnya, disebut tetap lancar dan aman.

Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo, menyampaikan bahwa seluruh dana dan data nasabah penerima bantuan sosial, termasuk KJP Plus, dalam kondisi aman. Ia menekankan bahwa tidak ada gangguan sistem yang berdampak pada pencairan dana.

“Bansos itu kan bukan dana keluar ke bank lain, istilahnya on us. Jadi karena ada di kita juga, itu bisa, tidak ada gangguan. KJP segala macam bisa dicairkan,” ujar Agus kepada wartawan, Jum'at, 18 April 2025.

Transaksi KJP, kata Agus, dilakukan di dalam sistem internal Bank DKI. Karena itu, proses pencairan tidak terdampak gangguan teknis antarbank yang sempat terjadi beberapa waktu terakhir.

Bank DKI juga menyediakan alternatif transaksi non-tunai di toko-toko mitra lewat mesin EDC mereka. Fasilitas ini memungkinkan penerima KJP Plus membeli kebutuhan harian dan perlengkapan sekolah tanpa harus menarik uang tunai.

Adapun skema transaksi bagi penerima KJP Plus dibagi menjadi dua:

Secara tunai:

Penarikan tunai maksimal sebesar Rp100.000 melalui ATM Bank DKI.

Secara non-tunai:

Lewat EDC Bank DKI: Penerima bisa mengecek saldo dan berbelanja kebutuhan pangan serta pendidikan.

Lewat JakOne Mobile: Fitur QRIS dan purchase tersedia untuk keperluan pendidikan.

Bank DKI juga menyediakan daftar toko mitra yang menerima EDC melalui tautan: bit.ly/merchant-kjp

Tak hanya itu, evaluasi berkala juga terus dilakukan demi meningkatkan kualitas layanan. Masyarakat diimbau bertransaksi di toko mitra resmi dan senantiasa mengecek struk pembelanjaan sebagai kontrol pribadi.

Bank milik Pemprov DKI itu menegaskan komitmennya untuk mendukung program sosial pemerintah daerah. “Kami ingin memastikan bantuan sosial disalurkan dengan aman, tepat sasaran, dan transparan,” kata Agus.***