Indonesia dan Australia Gelar National Contigency Exercise, Tungkatkan Keamanan Penerbangan.
Operasional penerbangan di Bandara Minangkabau masih berjalan normal dan tidak ada penerbangan yang terdampak.
Disinilah terasanya bentuk perwujudan visi pemerintah untuk hadir di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hadirnya penerbangan perintis tersebut dapat merangsang pertumbuhan sektor pariwisata di daerah-daerah terpencil.
Libur panjang selama 4 hari mulai tanggal 8 s.d 11 Februari 2024 makan diprediksi akan terjadi peningkatan traffik pergerakan penumpang yang lebih tinggi dari hari-hari biasa (week days).
maskapai yang beroperasi di wilayah Papua untuk melakukan Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA), pada saat preflight untuk memastikan daerah tujuan benar-benar aman.
Bandara Douw Aturure akan melayani penerbangan perintis pergi pulang (pp) dengan maskapai Smart Aviation untuk rute Nabire-Enarotali, Nabire-Illu, Nabire-Mulia, Nabire-Faowi, Nabire-Ilaga, Nabire-Waghete, dan Nabire-Bilorai.
Fasilitas-fasilitas baru dan ditingkatkan seperti landas pacu yang diperpanjang, terminal yang diperluas, dan berbagai rehabilitasi lainnya. Setidaknya terdapat 64 bandara yang direhabilitasi dan dikembangkan.
Hingga hari ini On Time Performance (OTP) dari kedua maskapai mencapai 86,99% dengan rincian Garuda Indonesia 78,68%, dan Saudi Arabian Airlines 96,51%.
Kesepakatan yang telah ditandatangani hari ini mencakup berbagai bidang penting, mulai dari pemerintahan, ekonomi, pariwisata, komunikasi hingga keamanan dan keselamatan penerbangan.