KLHK menetapkan ambang batas baku mutu emisi pembangkit tenaga listrik sebesar 550mg/Nm3 untuk parameter SO2 dan NOx serta 100mg/Nm3 untuk parameter partikulat pada PLTU Batubara
Direktur Utama PLN Indonesia Power (PLN IP) Edwin Nugraha Putra menjelaskan bahwa pembangkitan listrik di sekitar ibu kota telah dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan.
Saat ini, PLN menerapkan teknologi co-firing di 42 PLTU milik PLN Grup. Sepanjang tahun 2023 hingga bulan Juni, PLN telah memproduksi energi bersih sebesar 433.785 terawatt hour (TWh) dari pencampuran biomassa ke PLTU dan menekan emisi karbon mencapai 429.470 ton CO2.
Mulyanto mrminta Pemerintah menata ulang perizinan dan tata kelola industri ketenagalistrikan yang membolehkan didirikannya pembangkit listrik batu bara mandiri di kawasan industri.
Maksud dari kolaborasi implementasi CCUS ini, kata Darmawan, adalah untuk meningkatkan keberlanjutan pembangkitan listrik dan menurunkan emisi karbonnya.
Pengembangan CCS di Indonesia mulai makin masif dan menjadi salah satu strategi yang diusung pemerintah untuk mengurangi emisi karbon
Hingga triwulan III 2023, PLN mampu memproduksi energi bersih sebesar 718.458 Megawatt hour (MWh) dan berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 717.616 ton CO2 melalui teknologi co-firing.
Ekosistem biomassa pun terus dikembangkan dengan menggandeng komunitas lokal, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hingga Pemerintah Daerah setempat sekitar lokasi sumber biomassa.
Sepanjang tahun 2023 hingga Mei 2024, sebanyak 13.943 ton berhasil diolah menjadi bahan baku bangunan.
Dalam rangka mencapai target tersebut, pemerintah telah menyusun peta jalan pemensiunan dini 13 PLTU, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan