Terobosan Co-Firing PLTU, Substitusi Batubara yang Gerakkan Ekonomi Kerakyatan

Ida Farida
Jan 03, 2024

Pada Maret 2023, PLN melalui sub-holding PLN Energi Primer Indonesia (EPI) telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengembangkan kawasan green economy di Yogyakarta. Foto: PLN

KOSADATA - Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo mengungkapkan, pemanfaatan biomassa dalam teknologi co-firing pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan. Pasalnya, kata Darmawan, rakyat langsung dilibatkan dalam pengembangan biomassa sebagai substitusi batubara untuk bahan bakar PLTU.

 

"Lebih dari itu, co-firing juga mendorong perekonomian kerakyatan lewat keterlibatan langsung masyarakat dalam pengembangan biomassa," ujar Darmawan dalam keterangannya, Rabu (03/01/2024).

 

Menurutnya, peningkatan ekonomi masyarakat bisa digenjot lewat rantai pasok biomassa yang melibatkan langsung masyarakat. Ekosistem biomassa pun terus dikembangkan dengan menggandeng komunitas lokal, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hingga Pemerintah Daerah setempat sekitar lokasi sumber biomassa.

 

Darmawan mencontohkan, sejak Maret 2023, PLN telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta dalam mengembangkan kawasan Green Economy untuk mendukung langkah Net Zero Emissions (NZE) 2060 berdasarkan keterlibatan masyarakat lokal.

 

"Kami sebagai BUMN tak hanya bertanggung jawab dalam menyediakan energi bersih saja. Inovasi yang kami kembangkan ini juga menyasar berbagai aspek, mendorong ekonomi kerakyatan, menjaga kelestarian hutan, dan rehabilitasi lahan tandus serta melepas ketergantungan atas bahan bakar fosil," katanya.

 

Dalam pemanfaatan co-firing PLTU ini, lanjut Darmawan, PLN berhasil mereduksi emisi hingga 1,05 Juta ton CO2e dan memproduksi energi bersih sebesar 1,04 terawatt hour (TWh) sepanjang 2023.

 

Capaian sepanjang tahun 2023 meningkat jika dibandingkan realisasi tahun 2022. Dalam produksi reduksi emisi misalnya, PLN mampu menambah pengurangan emisi hingga 450 ribu ton CO2. Produksi energi bersih pun tumbuh hingga lebih dari 77% dari realisasi tahun 2022 sebesar 575 gigawatt


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0