PLN Perkuat Kolaborasi Internasional, Dorong Tenaga Hidro untuk Emisi Nol 2060

Ida Farida
Apr 18, 2025

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata berkapasitas 1.000 MW yang berada di Kabupaten Purwakarta dan Bandung Barat, Jawa Barat sebagai salah satu pembangkit EBT yang menjadi sumber energi bersih bagi pulau Jawa, Madura dan Bali. Foto: Humas PLN

KOSADATA - PT PLN (Persero) terus membuka pintu kerja sama dengan berbagai mitra, baik dalam maupun luar negeri, untuk mempercepat pengembangan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Upaya ini menjadi bagian dari strategi besar menuju target emisi nol bersih (Net Zero Emission/NZE) pada 2060.

 

Langkah itu tercermin dalam penyelenggaraan Indonesia–Switzerland Hydropower Conference yang digelar di Jakarta, Selasa, 15 April 2025. Dalam forum tersebut, Pemerintah Swiss menegaskan komitmennya mendukung transisi energi Indonesia, khususnya di sektor tenaga hidro yang menjadi salah satu tumpuan energi bersih nasional.

 

“Perusahaan-perusahaan Swiss telah hadir lebih dari seratus tahun di sektor tenaga hidro Indonesia. Sudah saatnya kita perkuat komitmen bersama,” kata Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Olivier Zehnder dalam keterangannya, Jum'at, 18 April 2025.

 

Ia menekankan pentingnya memperbesar porsi energi terbarukan dalam bauran energi nasional untuk memperkuat ketahanan dan mencapai target emisi nol bersih.

 

Apresiasi terhadap inisiatif Indonesia juga datang dari Wakil Ketua International Hydropower Association (IHA), Karen Atkinson. Menurut dia, tenaga hidro harus menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi transisi energi global, termasuk Indonesia.

 

“Membangun sistem tenaga hidro yang berkelanjutan tidak bisa sendiri. Kolaborasi, inovasi, dan komitmen menjadi kuncinya,” ujar Karen. Ia berharap konferensi ini mampu menjadi ruang tukar gagasan dan praktik terbaik lintas negara.

 

Dari pihak Indonesia, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), termasuk tenaga hidro, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita untuk memperkuat ketahanan energi berbasis sumber daya domestik.

 

“Potensi hidro kita sangat besar. Ini bukan hanya


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0