Agung Nugroho: Semua Pihak Harus Dukung Kesuksesan Event Formula E

"Anies dengan susah payah membangun sirkuit itu. Agar citra Anies tidak melambung ada gagasan agar lokasi balapan dipindah. Itu tidak masuk akal," jelas Agung. 

"Perlu dicatat cuma Anies yang mampu membangun Sirkuit Formula E dalam kurang lebih 6 bulan. Bangun Sirkuit Formula E Itu Berat, Biar Anies Saja," pungkasnya. 

Untuk diketahui, pembangunan sirkuit ajang balap mobil kelas dunia ini hanya memakan waktu kurang dari dua bulan dan menjadi pembangunan sirkuit tercepat di dunia.

"Ini total untuk pembangunan sirkuit sendiri memakan waktu 54 hari. Makanya dikategorikan tercepat di dunia," ujar Ahmad Sahroni selaku ketua organizing committee Formula E Jakarta yang pertama, pada Rabu (25/5/22).

Kendati dikerjakan dengan waktu yang cepat, pembangunan sirkuit Formula E ini sudah sesuai dengan standar dan tetap mengedepankan kualitas.

"Kalau lihat yang sebelah kiri itu VVIP Royal Suite dan ini paddock area (sambil menunjuk ke arah kanan), bayangin bisa secepat ini mereka bangun," papar Sahroni.

Sahroni mengatakan, total ada 800 pekerja yang turun tangan untuk mengerjakan sirkuit yang berlokasi di Jakarta Utara ini. Pekerja tersebut bekerja tanpa henti, hingga malam hari.

Menariknya, tak seperti Sirkuit Mandalika yang berkali-kali menjalani homologasi untuk MotoGP, sirkuit Formula E Jakarta ini baru akan melakukan homologasi pada hari H pelaksanaan Formula E.

"Homologasi pada hari H-nya langsung. Karena secara teknis sebenarnya, di aturan mereka, FIA dan FEO sudah menyepakati dengan event yang ada," jelasnya. 

Sirkuit Internasional Formula E Jakarta dibangun di kawasan Pantai Karnaval Ancol, yakni di sisi selatan Ancol Beach City (ABC) Mall.

Secara desain, Sirkuit Internasional Formula E