Anak Kurang Responsive, Kenali Indikasi Autisme

Ida Farida
Feb 20, 2024

Ilustrasi: Pixabay/karelinlestrange

KOSADATA - Autis atau biasa disebut autism spectrum disorder (ASD) adalah sebutan bagi orang-orang yang mengalami gangguan pada sistem sarafnya dan mempengaruhi perilakunya sehari-hari atau yang disebut juga dengan neurobehaviour. Tanda seseorang menunjukkan gejala gangguan autis biasanya dapat diamati pada tahun ketiga setelah lahir. Namun, tidak sedikit juga yang sudah mengidap autis sejak lahir.

 

Dilansir dari Alodokter, anak dengan gangguan spektrum autis (autisme) memerlukan perhatian dan dukungan khusus dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Karena itu, sebagai orang tua, keluarga, atau pendamping, penting untuk memahami bagaimana cara terbaik untuk membantu mereka mengatasi tantangan yang dihadapi sekaligus mendukung potensi mereka.

 

Ciri-ciri anak autis umumnya mulai terlihat jelas saat ia menginjak usia 1–2 tahun. Adapun ciri-ciri yang terlihat tersebut antara lain adalah anak jarang melakukan kontak mata atau tidak tanggap sama sekali ketika namanya dipanggil, tidak response.

 

Autisme atau autism spectrum disorder (ASD) merupakan gangguan perkembangan pada anak yang menyebabkan kemampuan komunikasi dan sosialisasi anak terganggu.

 

Hingga kini, penyebab autisme masih belum diketahui secara pasti. Namun, risiko terjadinya gangguan autisme dapat meningkat jika terdapat faktor genetik dan lingkungan, misalnya paparan racun, efek samping obat-obatan, infeksi virus, serta gaya hidup tidak sehat selama hamil.

 

Indikasi Anak dengan Autisme

Gejala autisme cukup beragam dan tiap anak yang menderita kondisi ini dapat menunjukkan gejala yang berbeda-beda. Gejalanya pun hampir serupa dengan sindrom Pitt-Hopkins. Namun, secara umum, ciri-ciri anak autis terdiri dari tiga karakteristik utama, yaitu:

 

Gangguan berkomunikasi

Gangguan komunikasi yang kerap dialami anak


1 2 3
Post a Comment

Comments 0