Anies Baswedan Diisukan Utang Rp 92 Miliar ke Sandiaga Uno, Demokrat Minta Kader Fokus Bangun Koalisi Perubahan

KOSADATA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta kepada seluruh kader untuk fokus membangun koalisi perubahan. Hal itu dia sampaikan melalui Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.

"Bagi beliau (AHY), sangat penting Demokrat dan juga teman-teman di Koalisi Perubahan mempersiapkan diri dan meyakinkan masyarakat bahwa jika masyarakat ingin perubahan dan perbaikan ke arah Indonesia yang lebih baik lagi, Demokrat siap memperjuangkannya bersama rakyat di Koalisi Perubahan," kata Herzaky lewat keterangannya, Minggu, (12/2/2023).

Diketahui, koalisi perubahan terdiri dari Partai Demokrat, PKS dan NasDem. Ketiga partai tersebut sepakat untuk mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ketika ditanya soal isu Anies memiliki hutang kepada Sandiaga Uno untuk dana Kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada 2017 sebesar Rp 92 Miliar, Kata Herzaky, AHY meminta kepada seluruh kader tak terganggu dengan hal lain selain mempersiapkan diri di Koalisi Perubahan.

"Ketum AHY juga meminta kepada kami untuk tidak terganggu dengan hal-hal lain," tambahnya.

Herzaky menuturkan, Partai Demokrat memahami kalau masih ada pihak-pihak yang terkejut dan tak percaya dengan terbentuknya Koalisi Perubahan. Kata dia, Partai Demokrat, KPS dan NasDem memiliki solidaritas kuat dalam koalisi ini.

"Mereka ini gamang dan khawatir, melihat arus perubahan yang menjadi aspirasi dan harapan besar masyarakat, mendapatkan saluran dan ruang yang luas serta terkonsolidasi dalam Koalisi Perubahan," katanya.

"Apalagi dengan kenyataan, pertama, Koalisi Perubahan satu-satunya koalisi yang sudah jelas Bacapresnya (Bakal Calon Presiden), yaitu Anies Baswedan," tambahnya.

Dia menjelaskan, secara sistematis Koalisi Perubahan memiliki total kursi dukungan di parlemen atau DPR RI yang tertinggi, mencapai 28 persen. Menurutnya, jika melihat pemetaan prediksi koalisi saat ini. Kalau ternyata ada parpol lain yang memutuskan bergabung juga dengan kami, semakin besar dan kuat berarti koalisi ini.

"Ketiga, Koalisi Perubahan satu-satunya Koalisi yang memiliki mesin partai dengan kesiapan menghadapi Pemilu 2024 dan dukungan masyarakat akar rumput melalui relawan pendukung capres," katanya.

Lanjut Herzaky, Koalisi Perubahan satu-satunya koalisi yang memiliki kombinasi relawan pendukung Capres, mesin partai dan Capres yang diusung.

"Jadi, wajarlah kalau semakin banyak isu yang dihembuskan berbagai pihak, berupaya untuk mendegradasi ataupun mendiskreditkan Koalisi Perubahan," jelasnya.

"Hanya, sesuai dengan pesan baru-baru ini dari Ketum kami, Mas AHY, kami saat ini fokus membangun Koalisi Perubahan untuk makin solid dan berharap koalisi dengan PKS dan NasDem ini bisa menghadirkan yang terbaik bagi masyarakat. Bagi Mas AHY, bagaimana upaya penting itu benar-benar bisa kami kawal betul," ucapnya.

Diketahui, Anies Baswedan diisukan memiliki hutang Rp 92 Miliar kepada Sandiaga Uno untuk dana kampanye Pilgub DKI Jakarta 2017. 

Isu itu pun berhembus semakin kencang ketika ada surat yang diduga ditandatangani oleh Anies Baswedan soal hutang piutang tersebut.