Beli Pompa Banjir Berkedok PSN, Ferrial Semprot Kadis SDA: Ini Kepentingan Siapa?

Joeang Elkamali
Aug 09, 2024

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ferrial Sofyan. Foto: Humas DPRD DKI Jakarta

ingin menjaga APBD DKI Jakarta yang notabene uang rakyat bisa diperuntukkan sebaik-baiknya. Menurutnya, jangan hanya berkedok Proyek Strategis Nasional (PSN), yang berkuasa bertindak sewenang-wenang. Dia memastikan, Komisi D DPRD DKI Jakarta tidak akan menyetujui uang muka pembelian pompa itu dilakukan tahun ini karena kegiatan besarnya belum dilelang.

"Dengan kedok PSN. PSN-nya? PSN umum, hasil evaluasi banjir. Setiap tahun banjir kita. Jadi semua yang berhubungan dengan banjir, PSN. Menghalalkan uang mukanya begitu gede. Dicatet wartawan. Ferrial tidak setuju. Terima kasih," tegasnya sambil menggerakkan meja.

Sementara itu, Plt Kadis SDA DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum menjelaskan, PSN penanganan banjir dilakukan berdasarkan masterplan pengendalian banjir dan roadmap pengendalian banjir. Dalam masterplan itu, Pemprov DKI Jakarta akan membangun 8 polder, revitalisasi 9 sungai dan membangun 2 waduk hingga tahun 2027.

"nah pertanyaannya apakah ini lelang? Jadi uang 210 sekian miliar ini sebenernya uang muka. kami rencanakan uang muka untuk tahun anggaran ini. hanya untuk kegiatan yg supply by owner. Jadi untuk polder dan sungai. supply by owner itu apa contohnya? untuk pompa sudah bisa untuk e-katalog. jadi kita bisa klik katalog untuk uang mukanya," katanya.

Lebih lanjut, Ika menjelaskan, pembelian pompa itu akan diperuntukkan pada klaster polder itu ada di Bulak Cabe, Kayu Putih Rawa Terate, Cempaka Putih, Mangga Raya, Cengkareng Kalideres, Ancol, Cilincing dan Rawa Terate Kampung Sawah.

Sedangkan untuk klaster sungai, Ika menjelaskan akan diperuntukkan pada inlet waduk Rawa Badak, kali Cakung Lama untuk segmen Pegangsaan Dua, serta membantu kewenangan Kementerian PUPR di Kali Jati


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0