BNI Catat Lonjakan Pertumbuhan Wealth Management, Fokus Ekspansi Hingga Singapura

KOSADATA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menunjukkan pertumbuhan positif dalam layanan wealth management. Hingga Februari 2025, jumlah nasabah Emerald meningkat 9% secara tahunan (year on year/YoY), sementara nasabah Private naik 18% YoY. Dana kelolaan segmen Emerald tumbuh 11%, sedangkan segmen Private Banking mencatat kenaikan signifikan sebesar 22%.

Lonjakan ini didorong oleh berbagai inovasi produk dan layanan yang dirancang khusus untuk segmen kelas atas. SEVP Wealth Management BNI, Steven Suryana, mengungkapkan bahwa bank berpelat merah ini menghadirkan beragam produk perbankan dan pasar modal yang komprehensif, termasuk tabungan, giro, deposito, obligasi negara dan korporasi, reksa dana, hingga produk derivatif seperti DepoSwap dan FX Swap.

Menurut Steven, minat masyarakat terhadap layanan wealth management BNI terus meningkat. "Kami melihat antusiasme tinggi dari nasabah serta calon nasabah untuk bergabung dengan BNI Emerald, berkat berbagai produk dan program eksklusif yang kami tawarkan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas, Rabu (26/3/2025).

Untuk memperluas basis nasabah, BNI menjalankan strategi next generation banking dengan menghadirkan program yang disesuaikan dengan minat dan gaya hidup nasabah, mulai dari olahraga, musik, kewirausahaan, hingga pendidikan.

Di sisi lain, BNI juga memperkenalkan fasilitas kredit dengan jaminan obligasi (Bonds Collateral Credit) untuk kebutuhan produktif debitur individu dan korporasi, serta produk BNI Instan bagi kebutuhan konsumsi nasabah individu. Selain itu, BNI Emerald memberikan keuntungan berupa special tarif transaksi mata uang asing serta layanan pembiayaan rumah dan kendaraan melalui Oto Loan.

Dorong Investasi, Perkuat Ekspansi ke Singapura

Tren investasi di kalangan nasabah kaya juga terus meningkat, terutama pada produk obligasi. Tercatat, pertumbuhan Asset Under Management (AUM) obligasi nasabah naik 27% YoY. Sebagian besar nasabah tetap mengalokasikan dananya di produk tabungan dan deposito, namun instrumen investasi yang likuid tetap menjadi pilihan utama.

BNI pun semakin agresif memperluas segmen ini dengan strategi peningkatan kelas nasabah. "Kami fokus melakukan upgrade kepada nasabah potensial dengan AUM Rp500 juta hingga Rp1 miliar agar bisa menjadi nasabah Emerald," kata Steven. Selain itu, akuisisi nasabah baru juga dilakukan melalui jaringan value chain business banking, merchant yang bekerja sama dengan BNI, serta program investasi dan privilege yang sesuai dengan gaya hidup nasabah.

Dalam mendukung pertumbuhan bisnis, BNI baru saja meresmikan ekspansi wealth management di Singapura pada 21 Maret 2025. Langkah ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan perbankan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Negeri Singa.

Berkolaborasi dengan Schroders dan Fullerton Fund Management, BNI Emerald Singapura menawarkan layanan eksklusif bagi accredited investor, termasuk akses ke peluang investasi global. "Ekspansi ini merupakan bagian dari strategi kami dalam memberikan layanan kelas dunia bagi nasabah BNI," ujar Steven.

Selain memperluas jangkauan layanan, BNI juga mengoptimalkan digitalisasi dengan menghadirkan aplikasi wondr by BNI. Aplikasi ini memungkinkan nasabah untuk memantau portofolio investasi, melakukan transaksi, hingga mengakses laporan keuangan dan dokumen pendukung SPT untuk keperluan perpajakan.

Tak hanya itu, nasabah Emerald BNI juga mendapatkan berbagai keuntungan, seperti welcome reward hingga Rp26 juta, layanan dari dedicated Relationship Manager serta Investment Specialist untuk pengelolaan portofolio, serta akses ke berbagai fasilitas eksklusif di dalam dan luar negeri.

“Kami menargetkan pertumbuhan yang agresif tahun ini sejalan dengan ekspansi bisnis yang telah ditetapkan perusahaan,” pungkas Steven.***