BNN memusnahkan barang bukti narkoba. Foto: ist
KOSADATA – Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran gelap narkotika dengan memusnahkan barang bukti narkoba seberat 849,33 kilogram, hasil pengungkapan 12 kasus besar yang melibatkan 30 tersangka. Pemusnahan ini dilakukan langsung oleh Kepala BNN, Komjen (Pol) Marthinus Hukom, bersama sejumlah pejabat BNN lainnya.
Pada pemusnahan kedua di tahun 2025 ini, BNN memusnahkan 122.643,96 gram sabu, 726.686,49 gram ganja, serta 4.700 butir ekstasi. Barang bukti ini sebelumnya telah dikurangi untuk kepentingan pengujian laboratorium, dengan rincian 288,81 gram sabu, 4.668,57 gram ganja, dan 14 butir ekstasi.
Komjen Marthinus menegaskan bahwa pemusnahan ini merupakan bentuk akuntabilitas dan transparansi dalam penegakan hukum serta pencegahan peredaran narkotika di masyarakat.
"Dari barang bukti yang kami musnahkan hari ini, lebih dari 600 ribu orang terselamatkan dari potensi penyalahgunaan narkotika," ujar Komjen (Pol) Marthinus Hukom dilansir dari laman resmi BNN, Jum'at (21/3/2025).
Pengungkapan Jaringan Narkotika Besar
BNN berhasil mengungkap sejumlah modus penyelundupan narkoba yang semakin beragam, mulai dari penyelundupan melalui jalur udara dan laut hingga modus penyimpanan di dalam tangki bahan bakar mobil. Berikut beberapa kasus besar yang berhasil diungkap:
1. Penyelundupan Sabu di Bandara
Petugas BNN bersama Bea Cukai Bandara Hang Nadim, Batam, menggagalkan penyelundupan sabu seberat 1,95 kg dari jaringan Lombok-Batam. Modus yang digunakan adalah menyembunyikan narkoba dalam lipatan celana jeans dan pakaian di dalam koper penumpang.
2. Jaringan Gagak Hitam dan Sabu dalam Tangki BBM
Sindikat narkotika Kelompok Gagak Hitam kembali terungkap setelah petugas menemukan 10,93 kg sabu yang disembunyikan dalam tangki bahan bakar sebuah mobil di Tangerang. Modus serupa juga ditemukan di Sumatera Utara dengan barang bukti 10,96 kg sabu.
3. Gudang Ganja di Medan
Sebanyak 151,91 kg ganja ditemukan di sebuah ruko kosong di Medan. BNN mengamankan tiga tersangka, sementara dua lainnya masih dalam pengejaran.
4. Ratusan Kilogram Ganja dari Aceh
BNN menggagalkan upaya penyelundupan 433 kg ganja dari Aceh menuju Medan, serta 128,86 kg ganja yang ditemukan dalam dua mobil di Kota Medan.
5. Ekspedisi dan Jalur Laut Sebagai Sarana Peredaran
Modus pengiriman narkotika melalui jasa ekspedisi juga terungkap dengan ditemukannya 15,04 kg ganja yang dikirim ke Jakarta. Selain itu, penyelundupan narkoba dari Malaysia melalui jalur laut juga berhasil digagalkan, dengan total barang bukti 4 kg sabu dan 1,63 kg ekstasi.
BNN Berkomitmen Terus Memerangi Narkoba
Komjen Marthinus menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya untuk menutup semua celah peredaran narkoba di Indonesia. "Kami akan menindak tegas seluruh jaringan narkotika, mulai dari bandar hingga kurir," kata Marthinus.
Dengan pemusnahan ini, BNN memastikan barang bukti narkotika tidak disalahgunakan dan memperkuat upaya pencegahan serta pemberantasan narkoba di Tanah Air. Upaya ini juga menjadi peringatan bagi para pelaku jaringan narkotika bahwa negara tidak akan memberi ruang bagi peredaran gelap narkoba.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0