Budiman Sudjatmiko dinilai tidak memiliki basis massa yang kuat untuk mendukung Prabowo Subianto. Foto: Gerindra
KOSADATA - PDI Perjuangan (PDIP) disarankan tidak terlalu panik atas manuver Budiman Sudjatmiko yang mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024. Pasalnya, Budiman Sudjatmiko dinilai tidak memiliki basis massa yang kuat.
"Basis massa Budiman bisa terlihat dengan merujuk hasil Pileg 2019, Budiman tidak terpilih duduk di Senayan," ujar Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga kepada wartawan, Selasa (22/8/2023).
Menurutnya, reaksi berlebihan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto atas manuver Budiman Sudjatmiko justru malah semakin menunjukan kepanikan yang takut kehilangan kader potensial.
"Reaksi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkesan berlebihan, justru menunjukkan kepanikan. Hasto seolah begitu takut kehilangan kader luar biasa yang dapat menenggelamkan pamor PDIP," katanya.
Seharusnya, lanjut dia, PDIP bersikap biasa saja. Sebab, Budiman bukan kader yang berpengaruh signifikan terhadap elektoral partai. Budiman juga tidak menduduki jabatan strategis di partai berlogo banteng moncong putih.
Buktinya kata dia, Budiman juga gagal memimpin Partai Rakyat Demokratik (PRD). PRD gagal dibawa menembus Senayan.
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan akan menjatuhkan sanksi terhadap kadernya, Budiman Sudjatmiko yang mendukung bacapres Prabowo Subianto.
Hasto menegaskan PDIP akan memberikan sanksi disiplin tegas, dan akan diumumkan Senin (21/08/2023) atas sikap yang dilakukan Budiman.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0