Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono (kiri) dan Bendahara DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Ali Muhammad Johan (kanan). Foto: kosadata
"Untuk mendukung Pak Mujiyono di pilkada DKI," kata Alek di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat (28/6). Alek mengatakan kuda lumping itu diberikan sebagai simbol kendaraan tempur Mujiyono untuk pertarungan pemilihan gubernur Jakarta pada 27 November 2024.
"Ini sebagai kendaraan bertempur di masa depan," ucapnya. Alasan Paguyuban mendorong Mujiyono ikut kontestasi pilkada Jakarta lantaran berasal dari suku yang sama, yakni Jawa. Oleh karena itulah, pihaknya mendukung penuh Ketua Komis A DPRD DKI Jakarta itu untuk maju di pilkada Jakarta.
Jika nantinya Mujiyono bertarung di pilkada dan menang, Alek menyakini budaya Jawa, salah satunya kuda lumping, bisa eksis di DKI Jakarta. "Faktornya karena kedaerahan sama-sama orang Jawa. Seiringnya waktu, budaya harus tetap eksis," ucapnya.
Sementara itu, Mujiyono menyambut baik sikap Paguyuban Kuda Lumping Kusuma Budaya Laras Jakarta Timur yang mendukungnya maju di pilkada Jakarta. "Setidaknya kalau ada dukungan orang Jawa, kalau ada sosok Jawa di dalam bakal calon gubernur atau bakal calon wakil gubernur, itu akan jadi keuntungan siapa pun itu," tuturnya.
Menurutnya, sah-sah saja ada orang Jawa yang mendorong sosok satu daerah untuk bisa ikut serta dalam pertarungan pilkada Jakarta.
"Kan politik itu muaranya kekuasaan, untuk mendapatkan kekuasaan hal-hal seperti itu harus dilakukan. Bukan rasialisme sekali lagi, bukan politik identitas sekali lagi, melainkan pemetaannya seperti itu," urainya.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0