KOSADATA - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) menobatkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai perguruan tinggi yang berhasil mencetak lulusan yang paling cepat mendapat pekerjaan yang layak, berwirausaha, dan melanjutkan studi.
Hal ini tercermin dari Penghargaan Unggulan Indikator Kinerja Utama (IKU) 1 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) yang diraih ITS, pekan kemarin.
Menurut Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi nomor 3/M/2021, IKU merupakan ukuran atau indikator kinerja utama bagi perguruan tinggi dalam mewujudkan perguruan tinggi yang adaptif dan dengan luaran berbasis lebih konkret.
IKU juga bertujuan agar setiap perguruan tinggi dapat meningkatkan kebermanfaatan langsung bagi masyarakat dan mendukung mereka untuk mencapai standar perguruan tinggi internasional.
Direktur Kemahasiswaan (Ditmawa) ITS, Dr Imam Abadi ST MT membeberkan, hingga saat ini sebanyak 88,8% alumni ITS angkatan 2021 telah memenuhi syarat penilaian IKU. Syarat tersebut adalah memiliki penghasilan perbulan 1,2 kali lebih besar dari Upah Minimum Regional (UMR).
“Sebanyak 78% lulusan melanjutkan bekerja, 6% memilih berwirausaha, dan 4,8% memilih untuk melanjutkan studi,” ujar Imam Abadi seperti dilansir laman resmi ITS, Senin (24/7/2023).
Imam melanjutkan, para lulusan ITS telah menyebar di berbagai sektor. Antara lain industri nasional dan multinasional, industri swasta nasional, industri regional, hingga menjadi pegawai negeri. “Industri memang masih menjadi sektor yang paling mendominasi. Namun, bukan mustahil kami bisa meluaskan prospek lebih dari ini,” timpalnya.
Lebih lanjut, Dosen Departemen Teknik Fisika tersebut mengungkapkan, penghargaan yang didapatkan oleh ITS tersebut merupakan sebuah langkah awal yang mantap untuk terus meningkatkan keberhasilan para mahasiswa. Baginya, ini merupakan kesempatan bagi ITS untuk merancang berbagai program baru yang dapat memaksimalkan kemampuan, minat, dan bakat mahasiswa.
ITS melalui Ditmawa telah mendukung pengembangan mahasiswa dengan berbagai program. Antara lain Career Development Program, beasiswa talent scouting, bursa karir, dan berbagai kegiatan lainnya.
Tidak hanya mendukung akademis, program yang dicanangkan oleh Ditmawa juga membantu membekali para mahasiswa dengan sertifikat keprofesian serta relasi dengan berbagai perusahaan mitra. “Agar potensi mereka bisa segera dikenali oleh para perusahaan,” imbuh Imam.
Dalam sambutannya, Direktur Ditjen Diktiristek Prof Ir Nizam MSc DIC PhD IPU ASEAN Eng mengatakan, dengan meningkatnya seluruh IKU perguruan tinggi tahun 2022, ia menginginkan agar pemerataan produktivitas perguruan tinggi dapat terwujud, dengan diukur melalui 8 IKU.
“Selain itu, saya berharap setiap perguruan tinggi dapat segera mempersiapkan dana abadi untuk menjaga kesejahteraan masing-masing,” pungkasnya.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Berjiwa Besar, AHY Ucapkan Selamat untuk Anies-Cak Imin
POLITIK Sep 04, 2023
Comments 0