GM PLN UID Jakarta Raya, Lasiran. Foto: PLN
Peralihan moda transportasi yang ramah lingkungan juga sejalan dengan komitmen PLN untuk mewujudkan Indonesia bebas emisi karbon tahun 2060. Lasiran menjelaskan bahwa penggunaan 1 liter bensin dengan jarak tempuh 10 kilometer (km) dapat menghasilkan 2,4 kilogram (kg) emisi karbon, sedangkan dengan penggunaan 1,2 kilowatt hour (kWh) listrik dengan jarak tempuh 10 km hanya menghasilkan 1,2 kg emisi karbon.
"Jika kita menggunakan kendaraan listrik, kita bisa melakukan pengurangan emisi karbon hingga 50 persen untuk jarak tempuh yang sama. Biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli 1,2 kWh listrik juga lebih murah dibanding membeli 1 liter bensin, dimana kita bisa menghemat biaya operasional hingga 84 persen," tutup Lasiran.
Di era kendaraan listrik ini, PLN UID Jakafta Raya juga menjamin pasokan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Jakarta.
“Dengan beban puncak sekitar 5.800 MW dan daya mampu pasok kita sekitar 10.300 MW, kami masih punya cadangan daya sekitar 44%,” tutup Lasiran.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0