Dukung Konektivitas Transportasi Jakarta, Ini Strategi PLN Perkuat Moda Berbasis Listrik

Widihastuti Ayu
Mar 11, 2024

GM PLN UID Jakarta Raya, Lasiran. Foto: PLN

ini kami telah menyediakan 49 SPKLU dengan 80 charger, lebih dari 440 SPBKLU, dan lebih dari 3.200 SPLU. Tidak hanya itu, kami juga menyediakan berbagai insentif bagi pengguna kendaraan listrik, mulai dari diskon pasang baru, diskon tambah daya, hingga diskon tarif charging pada malam hari,” tambah Lasiran.

Peralihan moda transportasi yang ramah lingkungan juga sejalan dengan komitmen PLN untuk mewujudkan Indonesia bebas emisi karbon tahun 2060. Lasiran menjelaskan bahwa penggunaan 1 liter bensin dengan jarak tempuh 10 kilometer (km) dapat menghasilkan 2,4 kilogram (kg) emisi karbon, sedangkan dengan penggunaan 1,2 kilowatt hour (kWh) listrik dengan jarak tempuh 10 km hanya menghasilkan 1,2 kg emisi karbon.

"Jika kita menggunakan kendaraan listrik, kita bisa melakukan pengurangan emisi karbon hingga 50 persen untuk jarak tempuh yang sama. Biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli 1,2 kWh listrik juga lebih murah dibanding membeli 1 liter bensin, dimana kita bisa menghemat biaya operasional hingga 84 persen," tutup Lasiran.

Di era kendaraan listrik ini, PLN UID Jakafta Raya juga menjamin pasokan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Jakarta.

“Dengan beban puncak sekitar 5.800 MW dan daya mampu pasok kita sekitar 10.300 MW, kami masih punya cadangan daya sekitar 44%,” tutup Lasiran.***


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0