Emil Dardak Bongkar Paradoks Pangan RI

Ida Farida
Nov 28, 2025

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak. Foto: ist

KOSADATAWakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menilai Indonesia belum mampu memanfaatkan kekayaan agrarisnya untuk meraih posisi strategis di pasar pangan global. Dalam sebuah seminar di Universitas Airlangga, ia menyebut kondisi itu sebagai paradoks yang terus berulang.

Emil hadir sebagai pembicara dalam seminar bertajuk “Menata Trajektori Masa Depan Indonesia di Tengah Paradoks antara Sumber Daya dan Realita” yang digelar BEM FISIP Universitas Airlangga. Di hadapan peserta, Emil menekankan pentingnya “trajektori”—arah perjalanan bangsa—sebagai alat mencapai tujuan nasional.

“Indonesia negara agraris. Seharusnya orang lain yang takut sama kita. Tapi kenapa kita yang takut impor dari luar negeri? Kita seharusnya yang menguasai pasar pangan dunia," ujar Emil seperti dilansir laman resmi UNAIR, Jum'at, 28 November 2025.

Menurut Emil, kemandirian pangan menjadi fondasi penting dalam pemanfaatan sumber daya alam. Ia membedakan ketahanan pangan yang sekadar memastikan stok aman dengan kedaulatan pangan yang menuntut produksi sepenuhnya di dalam negeri. Tanpa kedaulatan, katanya, Indonesia akan terus bergantung pada pasokan luar.

Emil juga menyinggung posisi comparative advantage Indonesia yang menurutnya tertinggal. Ia mengajak peserta menengok contoh Singapura. Mengutip mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, Emil memaparkan tiga keputusan strategis Lee Kuan Yew di awal berdirinya negara itu: penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa global, intoleransi total terhadap korupsi, dan keterbukaan terhadap talenta dari mana pun.

Kebijakan itu, ujar Emil, membawa Singapura melesat. Ia mencontohkan National University of Singapore (NUS) yang dulu dipandang remeh, namun kini masuk 10 besar kampus terbaik dunia.

Indonesia, menurut Emil, tidak harus meniru sepenuhnya, tetapi perlu belajar dari mentalitas kompetitif tersebut. “Mindset-nya bukan


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0