Enaknya Koruptor Hidup di Nusantara

Widihastuti Ayu
Jan 01, 2025

Sugiyanto, Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara. Foto: ist

Oleh: Sugiyanto

Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara

Pada Senin, 30 Desember 2024, menjelang akhir tahun, saya menulis artikel berjudul “Video Viral Prabowo Soal Koruptor Sebelum dan Sesudah Menjadi Presiden RI: Demi Rakyat Sejahtera, Mungkinkah Presiden Diizinkan Intervensi Hukum?”. Sebelumnya, pada 26 Desember, saya juga menulis artikel lain berjudul “Peraturan dan Aturan: China Eksekusi Mati Koruptor Rp 6,7 Triliun, Indonesia Rugikan Negara Rp 300 Triliun, Hanya Dihukum 6,5 Tahun.”

Artikel-artikel tersebut menggambarkan perbandingan tajam antara hukuman bagi koruptor di Indonesia yang sangat ringan dengan hukuman mati yang tegas di Tiongkok. Saya berusaha menyoroti bagaimana keadilan terasa hilang di negeri ini, khususnya dalam kasus korupsi besar yang justru merugikan rakyat banyak.

Sebagai bentuk ekspresi dan keprihatinan, saya mencoba menuangkan gagasan ini ke dalam sebuah lirik lagu sindiran. Harapan saya, lagu ini nantinya bisa segera dilengkapi dengan nada dan musik yang tepat, sehingga menjadi karya yang lebih kuat dalam menyuarakan keadilan. Berikut adalah lirik lagu yang telah saya ciptakan:

Enaknya Koruptor Hidup di Nusantara

Enaknya, enaknya hidup di Nusantara,
Korupsi besar hukumannya ringan saja.
Enaknya, enaknya tinggal di negeri ini,
Ratusan triliun lenyap, mereka tertawa sendiri.

Enaknya, enaknya hidup di Indonesia,
Koruptor-koruptor masih bisa bersandiwara.
Enaknya, enaknya tinggal di negeri kaya,
Mantan koruptor pun bisa jadi pembicara.

Ini negeri subur, tapi masih banyak rakyat mengeluh.
Negeri kaya raya, tapi masih banyak rakyat hidup susah.
Hasil bumi melimpah dari sabang sampai marauke,
Tapi kesejahteraan rakyat hanya jadi mimpi.

Negeri ini punya emas, timah, dan permata,
Minyak, gas, tembaga, semuanya ada.
Namun masih banyak rakyat menderita, hidup tak sejahtera,
Kekayaan alam entah ke mana rimbanya.

(Reff)
Coba lihat China, kata Zhu Rongji,
Koruptor


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0