Ganjar Pamer Anggaran Desa Jumbo, Netizen: Desa Maju dan Mandiri di Jateng Kalah Dari Jabar

KOSADATA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang juga bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memamerkan jumbonya anggaran untuk pembangunan desa di Jawa Tengah. 

 

Namun, salah satu netizen mengungkapkan fakta mencengangkan. Jawa Tengah masih kalah dari Jawa Barat dan Jawa Timur dalam mengakselerasi status desa maju dan mandiri.

 

Adalah Munir Sara, Wakil Ketua Umum Barisan Muda PAN dalam akun twitternya menjelaskan data berdasarkan Kepmendes No 80 Tahun 2022, Tentang Status Kemajuan dan kemandirian Desa Tahun 2022.

 

"Jumlah desa maju di Jateng itu 3.006 desa, tapi yang mampu bertransformasi menjadi desa mandiri hanya 490, baru 16% dari total desa maju. Jatim udah 38,1% dari 3.906 desa maju, Jabar 45% dari 2.511 desa maju. Mohon maaf pak Jateng paling rendah pak ! Satu hal lagi pak, Jatim dan Jabar itu punya desa tertinggal nol (0), sementara di Jateng ada 66 desa tertinggal," ujar Munir dalam akun twitter @Munir_Timur, dipantau Selasa (2/4/2023).

 

Menurutnya, dukungan APBD Pemprov Jawa Barat dan Jawa Timur untuk pembangunan desa masih jauh lebih kecil dibandingkan Jawa Tengah. Dia mencontohkan, untuk tahun anggaran 2022, dukungan APBD Jabar untuk desa Rp.3,5 triliun dan Jatim Rp.2,8 triliun.

 

"Dengan demikian, kurasa yang paling layak mengklaim, bahwa mereka berhasil membangun desa dari status desa maju menuju desa mandiri dengan nol desa tertinggal itu Jatim dan Jabar, berdasarkan data Kemendes," katanya.

 

Sesuai data Kemendes, ucapnya, Desa Mandiri di Jabar itu 1.130 desa, Jawa Timur 1.490 desa dan jateng hanya 490 desa. Jauh di bawah Jabar dan Jatim.

 

Dari definisi Kemendes, desa mandiri adalah desa maju yang memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan desa untuk peningkatan kualitas hidup dan kehidupan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat desa dengan ketahanan sosial, ketahanan ekonomi, dan ketahanan ekologi secara berkelanjutan.

 

Sebelumnya, Ganjar Pranowo mencuitkan besarnya dukungan APBD Jateng untuk pembangunan desa. Selain menggunakan dana desa, kata Ganjar, ada juga Bantuan Provinsi yang bisa kita manfaatkan untuk melakukan pembangunan di desa. 

 

"Sampai tahun 2023 ini Total sudah Rp. 8,4 triliun anggaran yang kita distribusikan ke desa. Digunakan untuk membangun infrastruktur, pemberdayaan perekonomian sampai pembangunan sumberdaya manusia," ucapnya.***